PALEMBANG- Bakal calon presiden 2024 Ganjar Pranowo menyatakan arti penting pendidikan dan mengasah keterampilan lewat pendidikan yang bisa mengangkat harkat dan martabat keluarga di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam silaturahmi dan safari budaya bersama tokoh, ulama dan relawan Se-Sumatra Selatan di Dining Hall Jakabaring, Palembang, Sabtu (20/5/2023).
Ganjar bercerita mengenai pentingnya pendidikan dan peran pemerintah yang mendukung rakyatnya agar bisa mendapatkan pendidikan.
Baginya, dukungan dari pemerintah kepada rakyat sebaiknya bukan bersifat konsumtif namun sesuatu yang bisa meningkatkan kualitas kemampuan serta ilmu dalam menjalani kehidupan. Dia mencontohkan bagaimana di Sumatra Selatan dahulu banyak warga dari kelompok miskin.
"Kemiskinannya memang tidak pernah tertuntaskan karena kemudian kita datang memberikan sesuatu yang sifatnya konsumtif. Orang tua kita bilang karena kalian kasih ikan karena kalian tidak pernah kasih kail. Maka akhirnya kemiskinan permanen di antara keluarga dia, begitu lagi dan begitu lagi," urai Ganjar.
Dari situ Ganjar lalu bertanya kepada para ahli dan pihak-pihak yang punya pengalaman mengatasi kemiskinan.
"Saya tanya para ahli, saya tanya mereka yang punya pengalaman. Satu akses yang mesti diberikan adalah pendidikan, mau pendidikan formal, mau informal, mau sekolah umum, mau pondok pesantren, yang penting masih di pendidikan," jelasnya.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mengaku sangat terinspirasi oleh hal tersebut. Bahwa keluarga miskin mesti diberikan akses kepada pendidikan.
"Maka saya bikin tiga sekolah untuk anak-anak miskin khusus. Saya terharu ketika tiga tahun kemudian dia yang sekolah, masuk pertama badannya kurus kering kayak saya, maksudnya wajahnya saya kayak saya kurang gizi gitu. Dan maaf, sepatunya jelek, itu pun katanya pinjam. Lalu celananya sobek begitu. Saya masukkan ke situ dan kebetulan pondok. Kita kasih seragam, kita kasih sepatu, tas sekolah, makan. Dia mondok di situ, pagi dia sekolah," beber Ganjar.
"Apa yang terjadi? Luar biasa, tiba-tiba hari ini dia sudah bekerja. Kita minta testimoninya, uh gayanya sudah berbeda. 'Hai gaes saya mau bekerja hari ini. Dan saya akan kerja sampai dengan siang nanti'. "(Anak itu sekarang bilang) Alhamdulillah ortu saya sudah saya buatkan rumah, alhamdulillah ortu saya sudah saya berikan tabungan haji, sudah mulai lunas utangnya karena saya cicil. Masya Allah," paparnya.
Menurut Ganjar, memastikan akses pendidikan untuk warga masyarakat miskin cenderung akan menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
Hadir dalam acara tersebut Sultan Yang Mulia Beby Sri Mardiana Putri Sriwijaya selaku ketua pelaksana acara. Kemudian Yang Mulia Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, Yang Mulia Raden Heri Mastari dan keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam.
Hadir juga Ketua Forum Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah Sumsel, Al-Habib Muhammad Helmi Shahab; Ketua 3 FKPPS Sumsel, KH Harun Rsyid; Pemimpin Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, KH Soni Suharsono dan Pemimpin Ponpes Az-Zakiyah Shahabiya, Habib Abdullah.
Kemudian Ketua Forum Ponpes Se-Kota Palembang, Ustaz Suskito; Pemimpin Ponpes Darul Funun, Ustaz Faisal Abdullah; Pemimpin Rumah Tahfidzul Qur'an Al-Atqia, Ustaz Joni Saputra, dan Pemimpin Ponpes Abi Ummi, Ustazah Melawati.
0 comments:
Post a Comment