SERANG, BANTEN- Ketua Harian DPP Perindo M Zainul Majdi alias TGB dan Menparekraf Sandiaga Uno dikabarkan masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang pertama kali menyinggung nama TGB masuk radar cawapres Ganjar. Hasto mengatakan TGB dibicarakan di internal Perindo untuk menjadi pendamping Ganjar.
Selain Perindo, ia juga mengatakan PPP mengusulkan nama Menparekraf Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Ganjar. Hasto memberi sinyal cawapres Ganjar akan diumumkan setelah Agustus nanti.
"Saya kemarin bertemu dengan Ketum PPP Bapak Mardiono, beliau juga mengatakan ada tidak hanya satu nama kemungkinan. Monggo karena ini kan aspirasi," kata Hasto, Senin (12/6).
Hingga saat ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mau membeberkan siapa tokoh yang akan menemani Ganjar bertarung dalam Pilpres 2024.
Pengamat Poltik Kunto Adi Wibowo menilai TGB maupun Sandi memiliki kelebihan masing-masing sebagai amunisi Ganjar meraih kursi RI 1. Menurutnya, Sandi memiliki elektabilitas tinggi, sementara TGP punya basis Islam kuat.
"Saat ini Sandi lebih tinggi hasil surveinya dibandingkan TGB, tetapi TGB punya basis Islam yang kuat," ujar Kunto, Rabu (14/6).
Kunto menilai Sandi mendapat elektabilitas survei yang lebih tinggi lantaran lebih populer dan punya jabatan menteri di kabinet Jokowi.
"Selain itu, Pak Sandi juga punya kekuatan di basis di kalangan ibu-ibu dan anak muda. Keduanya bisa ditarik untuk Ganjar, apalagi keduanya bukan basis utama PDIP," katanya.
Di sisi lain, kata Kunto, TGB punya pengaruh besar di kalangan umat Islam, seperti di NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Sumatera. Ia menyebut TGB bisa memakai koneksi yang dimilikinya untuk membantu kemenangan Ganjar.
Kunto yakin TGB bisa menggalang suara dari kalangan ustad dan ulama yang berada di luar pemilih tradisional PDIP.
"TGB juga bisa jadi amunisi yang cukup lumayan buat Pak Ganjar," ucapnya.
Menurut Kunto, TGB lebih menguntungkan jika menjadi cawapres. Ia menilai TGB bisa menjadi tameng untuk Ganjar jika diserang dari sisi agama, khususnya Islam.
"Bisa menjadi tameng bagi Ganjar apabila diserang dari sisi agama, nantinya akan diminimalisir oleh kehadiran TGB yang bisa mengkapitaliassi basis massa Islam menjadi vote," ujar Kunto.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul justru menilai Sandi memiliki keunggulan dari segi jaringan di luar negeri dibandingkan TGB.
"Jaringan luar negeri ini yang tidak dimiliki Ganjar dan TGB. Dia juga sudah punya logistik sendiri dan sekarang duduk di pemerintahan sebagai menteri," ujar Adib.
Meski demikian, Adib menilai TGB memiliki pengalaman sebagai gubernur NTB dan menjadi sosok intelektual Islam di Indonesia.
"TGB itu yang bisa menutupi kekurangan Ganjar yang berbasis nasionalis. Kemudian bisa mewakili Jawa dan non-Jawa," ujarnya.
Selain itu, Adib juga mengatakan TGB punya kekuatan dari Ketum Perindo Hary Tanoe Soedibjo yang merupakan pengusaha dan pemilik jaringan media nasional.
"Jangan lupa, di belakang TGB ada Hary Tanoe yang siap memasok logistik. Namun, saya menilai dua tokoh itu punya potensi dan kekuatan yang sama besar untuk menjadi cawapres Ganjar," katanya.
0 comments:
Post a Comment