JAKARTA- Presiden Joko Widodo angkat suara soal tudingan kekuatan besar mengintervensi Pemilu. Ia mengaku heran dituduh mengintervensi pemilu padahal menurutnya hal itu bukan urusan Presiden.
"Itu kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu, tetapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk. Itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Jokowi pada Peringatan Hari Ulang Tahun Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Jokowi bertanya-tanya kenapa dirinya dan Istana selalu diseret dalam urusan Pemilu. Ia berkata Istana tak mengurus teknis Pemilu.
Dia menyampaikan persoalan verifikasi peserta pemilu merupakan kerjaan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi menilai KPU independen dalam menggelar pemilu.
"Jadi, enggak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada," ucapnya.
"Yang paling enak memang mengambinghitamkan menuduh Presiden, menuduh Istana, menuduh Jokowi. Paling mudah dan paling enak," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Amien Rais menuding ada kekuatan besar mengintervensi pemilu. Pernyataan itu ia sampaikan setelah Partai Ummat tak lolos verifikasi peserta pemilu.
Amien merasa Partai Ummat sengaja disingkirkan. Ia tak terima dan menyatakan perlawanan lewat jalur hukum.
"Nampaknya atas perintah kekuasaan yang besar Partai Ummat satu satunya partai yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024," ucap Amien melalui video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, Selasa (13/12/2022).
0 comments:
Post a Comment