BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR- Presiden Jokowi menargetkan belanja produk dalam negeri tahun ini bisa mencapai Rp 1.100 triliun. Adapun realisasi tahun lalu mencapai Rp 762 triliun yang berasal dari APBN, APBD, dan anggaran belanja BUMN.
"Mengenai belanja produk dalam negeri agar tahun ini ditingkatkan, kita memiliki peluang kurang lebih Rp 1.100 triliun, di tahun 2022 realisasi di angka Rp 762 triliun," kata Jokowi saat membuka rakernas APPSI di Balikpapan, Kamis (23/2).
Menurut Jokowi, target belanja produk dalam negeri sebesar Rp 1.100 triliun tahun ini akan memberikan peluang membantu UMKM agar bisa naik kelas.
"Masih ada peluang untuk meningkatkan agar kita membantu UMKM kita naik kelas. Ini tolong juga didorong terus agar daerah, kabupaten/kota mau belanjakan APBD-nya untuk membeli produk dalam negeri," kata Jokowi.
Pada lain kesempatan, Jokowi mengungkap posisi Indonesia saat ini sudah menjadi trendsetter bukan lagi sebagai follower. Kebijakan belanja produk dalam negeri yang dia gembar-gemborkan sejak tahun lalu, menurut Jokowi, juga menjadi acuan Amerika Serikat.
“Mungkin bapak ibu juga sudah tau bahwa Amerika baru saja memberlakukan di bulan januari 2023 yang lalu untuk penggunaan produk dalam negeri dan kita sudah satu tahun di depan sudah melakukan,” ungkap Presiden dalam Pelatihan Badan Pengurus Pusat HIPMI 2022-2025.
“Sehingga kita ini sekarang jadi trendsetter, bukan jadi follower,” tegas Presiden Jokowi.
Adapun di tahun lalu, memang Jokowi terus memerintahkan pemerintah pusat dan daerah untuk memanfaatkan anggaran belanja produk dalam negeri.
Hal ini menjadi upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan bisa bertahan dari ketidakpastian global yang kian tinggi.
0 comments:
Post a Comment