Comments system

Tuesday, February 28, 2023

JOKOWI SIAPKAN 18 NAMA CALON ANGGOTA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)



JAKARTA- Presiden Joko Widodo sudah menerima panitia seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) baru masa jabatan 2023 - 2028, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (27/2/2023). Ketua Pansel Prof. Ningrum Natasya Sirait mengatakan proses seleksi sudah rampung dan saat ini melaporkan hasilnya kepada Presiden Jokowi.

"Pagi ini kami melaporkan bahwa Pansel pemilihan Komisioner KPPU 2023 - 2028 yang telah bertugas sejak Oktober 2022 telah merampungkan hasilnya," kata Ketua Pansel Prof. Ningrum Natasya Sirait, mengutip keterangan, Senin (27/2/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Ningrum dan anggota pansel lainnya melaporkan 18 nama kandidat Komisioner KPPU yang juga telah diterima oleh Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kedelapan belas nama tersebut merupakan hasil seleksi dari 228 pendaftar yang telah melewati berbagai tes mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, uji kompetensi, tes kesehatan, hingga wawancara. Selanjutnya, 18 nama tersebut akan disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada DPR untuk memilih 9 orang yang akan ditetapkan dengan keputusan presiden (Keppres).

"Kami juga menyampaikan laporan berisi proses seleksi sampai selesai dan sudah kami sampaikan juga beberapa tambahan dari anggota pansel dan Bapak Presiden telah menerima masukan-masukan dan catatan-catatan serta akan sesuai jadwal waktu akan menyampaikannya kepada DPR dalam waktu dekat," jelas Prof. Ningrum.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memang salah satu lembaga independen yang strategis. Pada 2017 silam, Komisi VI sempat mengulur-ulur jadwal uji kepatutan dan kelayakan terhadap 18 calon komisioner KPPU. Presiden Joko Widodo pun terpaksa memperpanjang masa jabatan komisioner yang lama sebanyak dua kali.

Padahal, 18 nama itu sudah diserahkan Jokowi agar segera ditetapkan sembilan orang. Bahkan 18 nama itu juga telah dipublikasikan. Komisi VI DPR mengulur penetapan itu karena menilai panitia seleksi (pansel) tidak independen dan syarat konflik kepentingan.

Beberapa anggota pansel diketahui menjabat komisaris di BUMN. Di sisi lain, beberapa perusahaan BUMN sedang dalam status terlapor di KPPU. Anggota Pansel Prof Ine Minarak S. Ruky pernah menjadi ahli dari PT Tirta Investasi dalam perkara KPPU. Kasus tersebut ditangani Komisioner KPPU yang tengah mengikuti proses seleksi lagi; Alexander Lay sebagai staf khusus Menteri Sekretaris Negara.

Kemarin, Jokowi menerima 18 nama calon anggota KPPU masa jabatan 2023-2028. Sayangnya, nama-nama itu tidak dibeber ke publik.  ”Pagi ini kami melaporkan bahwa pansel yang telah bertugas sejak bulan Oktober 2022 telah merampungkan hasilnya,” kata Ketua Pansel KPPU Ningrum Natasya Sirait dalam keterangannya usai pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 27 Februari 2023 seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Sebanyak 18 nama calon itu dinyatakan lolos seleksi dari total 228 pendaftar. Semuanya melalui berbagai tes, mulai seleksi berkas administrasi, tes tertulis, uji kompetensi, tes kesehatan hingga wawancara. Selanjutnya, hanya akan dipilih sembilan orang melalui uji kepatutan dan kelayakan. Tentu setelah Jokowi menyetor nama-nama itu ke Komisi VI DPR.

”Kami juga menyampaikan laporan berisi proses seleksi sampai selesai dan sudah kami sampaikan juga beberapa tambahan dari anggota pansel," lanjut Ningrum. Sebanyak 18 nama itu akan disetor ke DPR dalam waktu dekat. Jokowi juga telah menerima masukan dan catatan dari pansel.

Panitia seleksi terdiri dari Ningrum Natasya Sirait selaku ketua merangkap anggota dan Nanik Purwanti sebagai sekretaris merangkap anggota. Anggota panitia seleksi lainnya adalah Sutrisno Iwantono, Denni Puspa Purbasari, dan Agustinus Prasetyantoko.

Prasetyantoko mengatakan, tantangan KPPU saat ini menyangkut perubahan sistem persaingan usaha. Tentu itu berkaitan dengan era yang serba digital. Bisnis yang berbasis digital sangat beda dengan bisnis konvensional.

"Dan itu cara untuk melakukan supervisi, mengawasi, juga perlu ilmu yang berbeda,” katanya. Apalagi, setiap saat juga terjadi disrupsi. Sehingga model dan masalah dalam persaingan usaha akan berbeda setiap tahun.

Ia pun berharap sembilan Komisioner KPPU yang terpilih nanti harus terus memperbarui semua aspek. Terutama ekonomi, dunia usaha, dan praktik-praktik yang sama sekali baru.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular

Labels

Blog Archive