TANGERANG SELATAN- Transportasi publik yang terjangkau dan efisien merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pada tanggal 8 Agustus 2023, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meluncurkan layanan BRT (Bus Rapid Transit) Trans Jateng Solo-Wonogiri yang terbukti memiliki tarif terendah di seluruh Indonesia, bahkan lebih murah dari Trans Jakarta.
Berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah, terdapat 14 armada BRT Trans Jateng yang akan beroperasi setiap harinya dengan interval waktu antara halte sekitar 20 menit. Rute perjalanan dari Kota Surakarta menuju Kabupaten Wonogiri melalui Sukoharjo memiliki waktu tempuh sekitar 120 menit. Layanan ini akan beroperasi mulai pukul 05.00 hingga pukul 19.00, dengan rencana evaluasi minat masyarakat untuk memperluas layanan di masa depan.
Sub Koordinator Seksi Angkutan Aglomerasi Perkotaan dan Perbatasan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Rita Toba, menjelaskan bahwa BRT Trans Jateng akan melewati beberapa titik pemberhentian yang dapat dimanfaatkan oleh penumpang. Jarak waktu antara armada BRT yang melewati satu titik halte adalah 15-20 menit, dan kecepatan rata-rata perjalanan mencapai 30-50 kilometer per jam.
Menariknya, tarif BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri sangat terjangkau. Tarif untuk umum hanya Rp 4.000, sementara pelajar, mahasiswa, buruh, dan veteran hanya perlu membayar Rp 2.000. Hal ini membuat transportasi publik ini menjadi alternatif menarik bagi masyarakat untuk mengakses berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
BRT Trans Jateng tidak hanya menyediakan layanan rute Solo-Wonogiri, namun juga memiliki rute lain seperti Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, dan Semarang-Grobogan. Setiap rute memiliki jadwal keberangkatan dan tarif yang terjangkau, menjadikannya solusi transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya bagi masyarakat.
Melalui peluncuran BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri dengan tarif terendah, Ganjar Pranowo menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan dan dampak negatif lainnya di jalan raya.
0 comments:
Post a Comment