Comments system

Tuesday, December 20, 2022

HEBATNYA JOKOWI MEMBUAT PIHAK OPOSISI PEMERINTAH SEPAHAM DAN MENGAKUI KEBIJAKANNYA



JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut politik uang menjadi penyakit setiap pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). PKS menyebut politik uang membuat demokrasi menjadi mahal.

"Politik uang itu penyebab utama demokrasi menjadi mahal. Politik menjadi transaksional. Sehingga hubungan politisi dan pemilih tidak dibangun sebagai hubungan antara wakil dan rakyatnya. Tapi pembeli suara dan penjual suara. Ini merusak demokrasi," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).

"PKS setuju dengan Presiden Jokowi, politik uang harus dilawan dan ditertibkan," imbuhnya.

Kholid menyebut partainya menciptakan politik gagasan dan pemberdayaan. Dia menyebut PKS juga menawarkan politik programik.

"PKS sendiri menggagas politik gagasan dan politik pemberdayaan. Politik gagasan kami mengajak masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dengan menawarkan politik programatik," tutur dia.

Pada politik pemberdayaan, kata Kholid, PKS membentuk gerakan relawan. Dia menyebut politik pemberdayaan efektif untuk menarik warga agar sama-sama bergerak.

"Politik pemberdayaan kami membentuk gerakan relawan yang memberdayakan partisipasi warga untuk sama-sama menebarkan manfaat bagi masyarakat. Politik pemberdayaan ini efektif untuk menarik warga agar bukan hanya sebagai obyek politik tetapi juga subyek politik yang bergerak bersama sama," kata dia.

Jokowi menyebut politik uang sebagai salah satu penyakit pemilu. Praktik itu selalu hadir dalam tiap penyelenggaraan pemilihan umum.

"Politik uang itu sudah menjadi penyakit di setiap pemilu, pasti ada," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).

Jokowi hadir dalam rangka acara Konsolidasi Nasional Bawaslu jelang Pemilu 2024. Jokowi mengatakan praktik politik uang itu selalu dilihatnya berdasarkan pengalamannya mengikuti pemilu mulai tingkat pemilihan daerah hingga pemilihan presiden.

"Kalau ada yang bilang nggak ada, pak, sudah nggak ada, pak, saya tiap hari di lapangan. Saya pernah ikut pilkada pemilihan walikota dua kali, pemilihan gubernur dua kali karena dua ronde, pemilihan presiden dua kali. Jadi kalau ada yang bantah tidak ada, saya akan sampaikan apa adanya, ada," ujar Jokowi.

Share:

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular