JAKARTA- Ukraina akan mengukir semua nama pemimpin dunia dan mitra lainnya yang telah memberi dukungan selama invasi Rusia dalam sebuah monumen 'Alley of Glory'. Presiden Indonesia Joko Widodo jadi salah satu nama yang tercantum dalam daftar tersebut atas kunjungannya ke Kyiv.
"Semua orang benar-benar akan dikenang di 'Alley of Glory', ini akan menjadi pengingat, (siapa saja) orang-orang yang memberikan Ukraina dukungan," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin saat jumpa pers Rabu, 24 Agustus 2022.
Hamianin mengatakan, Ukraina tidak akan menuliskan nama Jokowi begitu saja tanpa persetujuan. Ia menyebut, proposal untuk memastikan ini telah dikirim ke Kementerian Luar Negeri RI sekitar akhir pekan lalu.
Saat ditanya oleh media soal konfirmasi nama Jokowi di 'Alley of Glory' melalui pesan singkat pada Rabu, 24 Agustus 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku belum mendapat informasi.
Presiden Jokowi berkunjung ke Kyiv dan bertemu langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada 29 Juni 2022. Pemerintah Indonesia beberapa kali menyampaikan lawatan tersebut merupakan sebuah misi perdamaian.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara pembukaan 'Valley of Glory' bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda. Ukrinform melaporkan nama Duda adalah yang pertama kali muncul di monumen tersebut.
"Hari ini saya ingin membuka 'Alley of Glory' di hadapan Presiden Polandia Andrzej Duda. Nama Presiden Polandia Andrzej Duda akan selalu ada di alley ini. Ini adalah simbol keberanian, simbol persahabatan, simbol dukungan untuk Ukraina ketika itu benar-benar dibutuhkan," kata Zelensky di Kyiv.
Zelensky mengatakan bahwa nama-nama yang akan diukir di 'Alley of Glory' tidak hanya pemimpin politik, tetapi juga semua mitra Barat dan negara lain. Khususnya yang telah bersama Ukraina sejak hari-hari pertama invasi Rusia skala penuh.
0 comments:
Post a Comment