GRESIK- Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok Senin (22/8/2022) melakukan kunjungan kerja, atau kunker ke Kabupaten Gresik. Kunjungan itu untuk meresmikan food estate mangga pertama di Indonesia. Yakni, di wilayah Kecamatan Panceng. Presiden juga direncanakan memberi bantuan alat pertanian kepada kelompok tani.
Terkait dengan itu, ratusan aparat gabungan TNI maupun Polri disiagakan dalam rangka pengamanan VVIP di sejumlah titik.
Personel gabungan dari Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar, dan Dinas Satpol PP sebelum disebar menggelar apel pasukan. Selain personel dari Gresik, ada personel tambahan dari Brimob Polda Jatim serta Korem 084/Bhaskara Jaya.
Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menuturkan, pengamanan kunjungan Presiden Jokowi merupakan agenda klasik dan sering dilaksanakan. Kendati demikian, harus dilaksanakan sebaik mungkin dari sejak persiapan hingga selesainya acara.
“Personel dan anggota yang ada di lapangan laksanakan wajib menjalankan tugas masing – masing dengan baik dan bertanggung jawab. Lakukan sesuai tugas pokok dan fungsi, saat berada di lapangan,” ujar Letkol Inf Saleh Rahanar, Senin (21/08/2022).
Ia menambahkan, sesuai schedule Presiden Jokowi melakukan kunker di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, Gresik. Dijadwalkan pukul 08.45 wib rombongan VVIP sudah tiba di lokasi. Untuk itu, kelancaran lalu-lintas harus menjadi perhatian serius utamanya di titik kemacetan di Jalan Raya Manyar Gresik.
“Kami juga meminta anggota yang bertugas melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan-gangguan di lapangan,” imbuhnya.
Sementara Kapolres Gresik AKBP M.Nur Aziz mengatakan, anggotanya di lapangan siap melaksanakan pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden Jokowi.
“Ratusan personel yang mendapatkan tugas pengamanan, siap melaksanakan deteksi dini. Termasuk pengamanan kegiatan di lokasi,” pungkasnya.
Untuk persiapan kunjungan Presiden tersebut, Sabtu (20/8/2022) siang, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama melakukan geladi rangkaian kegiatan. Selain itu, dia juga ingin memastikan langsung kesiapan sarana dan prasarana di lokasi food estate mangga tersebut.
Kedatangan Danrem 084/Bhaskara Jaya di wilayah Kecamatan Panceng itu disambut Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar. Ikut mendampingi Direktur PT Galasari Gunung Sejahtera (GGS) dan CEO PT Polowijo Gosari Deddy Harnoko Sucahyo.
’’Bapak Danrem 084/Bhaskara Jaya ingin memastikan secara langsung situasi dan kondisi wilayah yang nanti dilalui serta lokasi yang akan dikunjungi Presiden RI. Dengan harapan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,’’ kata Dandim.
Untuk diketahui, pengembangan food estate mangga di wilayah Kecamatan Panceng itu merupakan rintisan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Program ini sekaligus menjadi tindak lanjut arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pertemuan G20 di Italia beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pada Mei 2022 lalu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto juga sudah berkunjung ke Gresik. Saat itu, dia menyebut food estate mangga di Gresik mulai dikembangkan tahun ini. Targetnya dapat mencakup kawasan mangga seluas 1.000 hektare. Baik berupa intensifikasi maupun perluasan area baru.
Model yang dikembangkan berupa kemitraan antara kelompok tani dengan pelaku usaha (off taker). Substansi food estate mangga itu berupa penataan kawasan produksi dan pemasaran melalui skema kemitraan close-loop. Selain menjadi solusi bagi petani, konsep itu juga diharapkan mendorong daya saing mangga nasional.
Dalam kunjungan ke lokasi yang dikelola kelompok tani dan PT GGS, anak perusahaan PT Polowijo Gosari, saat itu Prihasto juga mendorong pengembangan varietas mangga unggulan yang berorientasi ekspor.
Desain tanamnya dilakukan dengan model klaster. Dengan begitu, lebih tertata. Juga, memudahkan petani melakukan proses panen dan pascapanen.
Sementara itu, pola tanam bisa dilakukan dengan integrated farming antara komoditas utama mangga, jagung serta ternak. Pemerintah siap menyediakan fasilitas pendukung. Mulai sarana-prasarana, alat dan mesin pertanian, permodalan, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Kementan juga akan menggelar bimbingan teknis, penyuluhan berkala, studi banding, dan pelatihan agroteknologi. Tujuannya merangsang peningkatan produksi dan mutu mangga di kawasan food estate tersebut.
Saat ini, PT GGS masih memiliki 500 hektare lahan dengan 200 hektare di antaranya sudah eksisting. Rencananya, ke depan juga akan dibangun agroindustri. Di antaranya pabrik olahan mangga dan sejenisnya.
0 comments:
Post a Comment