Wow! Saking Padatnya Agenda. Jokowi Bagikan NIB Di Papua Hanya Kenakan Kaos Putih

 

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada warga Papua saat membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Karena ia datang hanya mengenakan kaus putih panjang dan celana panjang hitam saja.

“Mohon maaf, saya masih pakai kaus. Karena tadi baru membuka dan ikut main sepak bola. Belum sempat ganti pakaian, karena langsung datang ke pasar, karena dibilang sudah terlambat ke pasar di Sentani, kemudian meluncur ke sini,” kata Jokowi di GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Kemudian Jokowi pun mempromosikan Papua Football Academy (PFA) kepada para pelaku UMKM yang hadir dalam acara tersebut. Ia mengingatkan untuk masuk PFA harus melalui seleksi yang ketat.

“Jadi kalau ada putra-putri Ibu ingin main sepak bola, masukkan ke Papua Football Academy, yang daftar kemarin 477 anak, yang diterima hanya 30. Ya karena diseleksi dipilih tidak semua orang boleh masuk, semua anak boleh masuk, enggak. Semua harus pakai proses seleksi,” terang Jokowi.

Masih dalam sambutannya, Jokowi juga mengenalkan para menteri yang turut mendampinginya dalam acara pembagian NIB tersebut. Seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

“Yang hadir Pak Menteri Investasi, Pak Bahlil Lahadalia. Beliau ini asli Papua. Dari mana Pak? Dari Fakfak, tetapi rumahnya di Jayapura sekarang,” ujar Jokowi.

Hadir juga Menteri UMKM Teten Masduki dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Namun saat Jokowi mengenalkan Menteri BUMN Erick Thohir, warga Papua yang hadir dalam acara tersebut langsung bertepuk tangan dan bersorak sorai.

“Sorak-sorak toh, sudah kenal sama Pak Erick? Senang sama Pak Erick? Berdiri Pak Erick,” ucap Jokowi yang disambut tawa peserta acara.

Dalam acara tersebut, Jokowi membagikan NIB secara simbolis kepada 11 pelaku UMKM perwakilan mitra Kementerian Investasi/BKPM. Mulai dari pedagang eceran minyak tanah Agustinus Suenny, pemilik usaha budidaya kopi dan cokelat Daniel Amo, pemilik usaha kerajinan tangan Martha Ohee, pemilik usaha warung Martha Wenda, pembuat kue jajanan pasar Nining Nurmayangningsih, pemilik usaha kuliner nasi kuning Rugaya Sangadji, pemilik usaha pembuatan tepung sagu Dolfince Korwa, pedagang eceran Dortheis Walli, pemilik usaha kerajinan kulit kayu Beatrix Pepuho, pemilik usaha kerupuk papeda Lies M Ramandey, dan pemilik usaha warung makan Mardhalon Arnold.