JAKARTA- Usaha keras Pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini membuat Indonesia semakin maju dan bangkit dari keterpurukan. Prestasi yang dapat dirasakan adalah ketahanan pangan hingga pembangunan Indonesia sentris yang masih berlangsung demi pemerataan Nasional.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yakin pemerintahan Jokowi bisa mencegah kesulitan ekonomi seperti yang dialami negara Sri Lanka.
Peneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan, terdapat 34 persen warga yang tahu kesulitan yang dialami Sri Lanka sehingga pemerintah negara tersebut jatuh.
Dari data yang diketahui, ada 70 persen warga yakin kesulitan yang dialami Sri Lanka bisa juga dialami banyak negara lain di dunia dalam waktu tidak lama.
Namun demikian, dari yang tahu, ada 69 persen yang yakin pemerintah Indonesia di bawah Presiden Jokowi dapat mencegah kesulitan ekonomi seperti yang dialami Sri Lanka.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Respons rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1053 atau 86%. Sebanyak 1053 responden ini yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Sebelumnya Sri Lanka mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan warganya marah menyerbu Istana Presiden. Tak hanya itu, para warga juga menuntut Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatannya.
Dia dinilai menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka.
0 comments:
Post a Comment