JAKARTA- Relawan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju diajang Pilpres 2024, bernama Ganjar Pranowo Presiden (Gape) mengadakan doa bersama untuk pemimpin bangsa sekaligus santunan terhadap anak yatim di sekitar Rusun Benhil, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Relawan Gape memberikan santunan untuk 20 anak yatim di wilayah Jakarta Pusat. Mereka juga menggelar buka bersama dengan para peserta doa bersama yang hadir di lokasi.
Dalam pernyataannya, Koordinator Relawan Gape Jakarta Pusat, Dedi Ahmad, mengungkapkan, bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk berbagi dan berharap santunan ini dapat membawa kebahagiaan bagi anak-anak yatim.
"Diharapkan dengan santunan ini, anak-anak yatim dapat merasakan kebahagiaan. Selain itu kami juga minta doa anak-anak yatim ini, karena kami berkeyakinan doa mereka bisa mengantarkan pak Ganjar ke Istana," ujar Dedi dalam keterangannya.
Dia juga mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya memiliki pemimpin yang jujur, teruji, dan amanah dalam memimpin sebuah negara.
"Dalam gerakan Gape, salah satunya kami meminta doa masyarakat sebagai ikhtiar bersama untuk mendukung pemimpin yang memiliki kualitas tersebut, dan bagi kami, sosok itu adalah Pak Ganjar Pranowo," kata Dedi.
Dia juga menjelaskan, doa masyarakat, terutama di areal Rusun Benhil yang dipilih sebagai lokasi kegiatan, diharapkan dapat menjadi ijabah atau dikabulkan untuk mendoakan Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang jujur dan amanah.
"Dengan dipilihnya kawasan pinggiran Jakarta, Gape ingin menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo dan timnya tidak hanya memikirkan kepentingan politik, tetapi juga memikirkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," jelas Dedi.
Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengalami peningkatan dalam rilis terbaru yang dikeluarkan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Sabtu, 15 Maret 2023.
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat nama Ganjar kembali melejit.
Menurutnya, para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot.
"Pemilih kita itu kan memorinya pendek, cepat marah tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu. Banyak kasus banyak kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci dibully tetapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," ujar Adi saat dihubungi, Minggu, 16 April 2023.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, kemesraan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar saat seharian berada di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara kedua figur tersebut.
Hal itu, kata Adi, menjadi aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
"Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu jadi variabel yang cukup penting, terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," jelas Adi.
Tak hanya itu, Adi mengemukakan kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tak lepas dari sikap tegas Gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20 dan membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
0 comments:
Post a Comment