Presiden Jokowi sudah membangun banyak infrastruktur salah satunya jalan tol. Dirinya telah membangun 1.848,1 kilometer (Km) jalan tol selama 7 tahun menjabat.
Jabatannya tersebut terhitung sejak Oktober 2014 hingga Maret 2023. "Dalam periode masa kepemimpinan bapak Joko Widodo sejak 2014 hingga Maret 2023 (7 tahun) telah dibangun 1.848.1 km atau rata-rata 264,01 km per tahun," kata Kepala BPJT Danang Parikesit.
Jumlah tol tersebut akan terus bertambah, karena di tahun ini dan 2024 masih ada sejumlah ruas tol yang siap beroperasi.
Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Sabtu (1/4/2023) tentang proyek tol yang sudah dibangun Jokowi :
1. Proyek tol capai 1.848,1 kilometer (Km)
Jokowi telah membangun 1.848,1 kilometer (Km) jalan tol selama 7 tahun menjabat.
Jabatannya tersebut terhitung sejak Oktober 2014 hingga Maret 2023. Jumlah tol tersebut akan terus bertambah, karena di tahun ini dan 2024 masih ada sejumlah ruas tol yang siap beroperasi.
2. Jalan tol yang beroperasi terus bertambah
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), hingga akhir 2023 jalan tol yang beroperasi bertambah 309,78 km.
3. 720,04 km sedang proses kontruksi
Kepala BPJT Danang Parikesit menyebutkan bahwa saat ini panjang ruas yang sedang dalam proses konstruksi ialah sepanjang 720,04 km.
4. Sumatera jadi kontruksi tol panjang paling tinggi
Diketahui pulau Sumatera mencatatkan konstruksi tol dengan panjang paling tinggi yakni 437,94 km. Di mana sebagian besar penugasannya diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero).
Kemudian adapun di Pulau Jawa yang dikonstruksi sepanjang 250,69 km. Kalimantan Tol IKN sepanjang 27,4 km, Sulawesi sepanjang 3,2 km, dan Pulau Bali sepanjang 42,1 km.
5. Ada 13 ruas tol yang akan beroperasi hingga akhir tahun 2023
Berikut daftar ruas tol yang akan beroperasi hingga akhir tahun ini: Tol Cileunyi-Sumedang–Dawuan seksi 4-6 sepanjang 28,2 km, Ruas Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2 sepanjang 11,9 km, Tol Cibitung - Cilincing (JORR II) seksi 4 sepanjang 7,7 km.
Kemudian, Tol Cimanggis-Cibitung (JORR II) seksi 2 sepanjang 23,01 km, Tol Serpong-Cinere (JORR II) seksi 2 sepanjang 3,6 km, Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5 dan 6 sepanjang 13,2 km, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1–2 sepanjang 38,45 km.
Lebih lanjut, Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A sepanjang 8,57 km, Tol Jakarta - Cikampek II Selatan Paket 3 sepanjang 31,25 km, Tol Serpong-Balaraja seksi 1B sepanjang 5,4 km, Tol Kisaran-Tebing Tinggi (Indrapura) sepanjang 47,6 km, Ruas Tol Binjai-Langsa (Stabat – Tanjungpura) sepanjang 26,2 km, Ruas Tol (Simpang) Sp. Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,7 km.
6. Jalan tol yang beroperasi tahun 2024 ada 8 ruas
Pada 2024, BPJT menargetkan jalan tol yang akan beroperasi sepanjang 262,41 km. Adapun ruas-ruas tol yang akan beroperasi pada tahun 2024, di antaranya:
Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 24,9 km, Ruas Tol Padang-Pekanbaru (Bangkinang–Pangkalan) sepanjang 24,7 km, Tol Cinere–Jagorawi (JORR II) seksi 3 sepanjang 2,0 km, Tol Sigli-Banda Aceh seksi 1 sepanjang 24,67 km.
Kemudian, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 3-4 sepanjang 58 km, Ruas Tol Serang–Panimbang seksi 2 sepanjang 24,17 km, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Paket 1-2 sepanjang 42,37 km, Tol Yogyakarta–Bawen seksi 1 sepanjang 8,8 km.
0 comments:
Post a Comment