TANGERANG, BANTEN- Ganjar Pranowo telah menunjukkan komitmennya yang kuat untuk memprioritaskan kesehatan mental anak muda hingga menuai banyak pujian. Menuju pewujudan visi Indonesia 2045, isu kesehatan mental ini memang menjadi semakin penting.
“Menghadapi bonus demografi, hal yang tidak boleh dilupakan adalah persoalan kesehatan mental. Ini persoalan yang sangat penting diselesaikan, tapi masih banyak yang belum peduli soal ini,” kata Ganjar saat berdiskusi dengan BEM Nusantara di Universitas Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023).
Kepedulian Ganjar terhadap isu kesehatan mental ini khususnya di Indonesia, bukanlah tanpa alasan. Laporan dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan pada tahun 2022, 1 dari 3 remaja di Indonesia yang berusia 10-17 tahun setidaknya mengalami gangguan mental.
Gangguan mental yang dialami oleh remaja Indonesia bisa bermacam-macam seperti gangguan cemas, PTSD, gangguan depresi mayor, gangguan ADHD dan lain-lain. Namun cukup disayangkan, masih banyak masyarakat di Indonesia yang menyepelekan kesehatan mental remaja tersebut.
Bagi Ganjar, isu ini seakan-akan merupakan alarm yang harus segera dicarikan solusinya. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini bahkan pernah menemui anak-anak yang mengalami gangguan mental dengan resiko tinggi dan berbahaya bagi hidup anak-anak tersebut.
“Jangan salah lho, ini persoalan serius. Saya ketemu dengan anak-anak yang berpengalaman soal ini. Mereka cerita, banyak lho yang sampai bunuh diri, memakai narkoba dan lainnya,” ujar Ganjar.
Dalam menghadapi kondisi masalah yang serius itu, Ganjar Pranowo berjanji untuk memperbanyak pusat layanan kesehatan mental di berbagai fasilitas layanan publik.
“Solusi yang kita berikan adalah dengan membuka pos konseling mental health di banyak tempat di Indonesia agar masyarakat mudah mengakses. Bisa di kampus, layanan kesehatan jiwa di Puskesmas hingga di seluruh rumah sakit umum,” tutur Ganjar dengan serius.
Di berbagai tempat Ganjar mendapatkan highlight dan pujian terkait gagasan pengadaan layanan kesehatan mental ini. Misalnya pasca Ganjar menghadiri Kuliah Kebangsaan yang digelar oleh FISIP Universitas Indonesia, Senin 18 September 2023, Tabina Almira kagum dengan pemaparan Ganjar mengenai isu kesehatan mental.
“Tadi memaparkan beberapa materi untuk Indonesia emas, terus saya lihat ada beberapa poinnya yang highlight itu adalah poin di kesehatan. Dia (Ganjar) akan memberikan fasilitas kesehatan mental, yang mana itu menjadi atensi gen Z sekarang,” kata mahasiswi FISIP Universitas Indonesia di Kampus UI, Depok.
0 comments:
Post a Comment