TANGERANG, BANTEN- Calon Presiden Ganjar Pranowo berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Menurutnya, IKN telah diamanatkan menjadi sebuah Undang-Undang, sehingga menjadi wajib untuk dilanjutkan.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut menyatakan, komitmen tersebut sejalan dengan sumpah yang telah diambilnya sebagai seorang pejabat pemerintahan bahwa perundang-undangan haruslah dilaksanakan.
“Lho IKN kan sudah jadi undang-undang kok masih ada yang tidak komit. Kalau sudah menjadi undang-undang itu kewajiban siapapun harus melaksanakan, lho. Karena sumpahnya itu harus melaksanakan perundang-undangan,” ujar Ganjar ketika ditanya soal IKN di Kantor Kemenko Perekonomian, Juli lalu.
Sebelumnya, Ganjar pernah menekankan bahwa IKN Nusantara adalah masa depan bangsa Indonesia. Menurutnya, proyek IKN lebih dari sekedar memindahkan pusat pemerintahan.
“Pemindahan ibu kota negara ini bukan sekedar mewujudkan mimpi dari founding fathers kita, tapi juga gagasan tentang rancangan Indonesia di masa depan, tentang future nation. Yakni sebuah negara yang memadukan antara kekayaan dan keindahan alam dengan teknologi tanpa mengesampingkan kearifan lokal yang kita miliki,” katanya.
Sejauh ini, IKN telah menunjukkan progresnya lewat pembangunan infrastruktur dasar dan kantor pemerintahan. Pembangunan masih menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah dialokasikan di tahun sebelumnya.
Sementara itu, sudah diberitakan sebelumnya bahwa megaproyek pembangunan IKN Nusantara dapat terealisasikan 100 persen. Namun dengan catatan bahwa presiden pengganti pada pilpres 2024 nanti
harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di kesempatan lain, Ganjar juga menyatakan bahwa upaya Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan bukan sekedar memindahkan tempatnya.
“Kenapa pak Presiden memindahkan ibu kotanya ke daerah Kalimantan? Itu bukan pindahkan tempat loh. Tapi memindahkan mindset,” ucap Ganjar pada Juli.
Ganjar menjelaskan, pemindahan Ibu Kota ke Nusantara akan mewujudkan mimpi Indonesia di masa depan. Baginya, pemindahan ini tak sekedar memindahkan fisik, namun juga mengubah perilaku masyarakat Indonesia kedepannya.
Dia juga mengharapkan bahwa pusat pertumbuhan Indonesia dapat terdistribusikan secara merata ke berbagai wilayah. “Nanti ada perilaku, ada cerita ekonomi hijau dan ekonomi biru itu dalam desain besar yang ada di sana. Harapannya nanti jika ‘gula’nya ditaruh disitu maka ‘semut’nya akan datang. Maka kemudian apa yang diusulkan tadi bagaimana Kalimantan dikelola, saatnya kita berbicara,” kata dia.
Seperti yang kita ketahui, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara yang berada di Kalimantan.
Pembiayaan pembangunan IKN ini sendiri telah dimulai sejak 2022. Negara sendiri menganggarkan sekitar Rp466 triliun untuk proyek ini. Anggaran tersebut nantinya berasal dari APBN, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), juga investasi.
0 comments:
Post a Comment