TANGERANG, BANTEN- Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat saat mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Motivasi Indonesia di Jalan Istana Yatim, Cinyosog, Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023).
Kedatangan Ganjar ini dalam rangka bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren dan ulama se-Bekasi Raya. Ratusan santri berjajar di halaman Pondok Pesantren Motivasi Indonesia untuk menyambut kedatangan Ganjar.
Pimpinan Ponpes Motivasi Indonesia, KH Ahmad Nurul Huda Haem menyambut langsung kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini.
“Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa,” kata Ganjar.
Ganjar kemudian mengelilingi lingkungan Ponpes Motivasi Indonesia. Ia juga menyapa para santri yang sedang bermain alat musik kolintang.
Ganjar dan Ahmad Nurul Huda Haem kemudian bergegas untuk ziarah ke makam Abuya KH Muhali bin H Abdul Mutholib yang merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al-Wathoniyah Al-Hamidiyah, Klender, Jakarta dan Yayasan Istana Yatim Nurul Mukhlisin, Burangkeng, Bekasi.
Ganjar tampak khidmat melontarkan doa-doa ketika berziarah ke makam Abuya KH Muhali bin H Abdul Mutholib.
Usai berziarah, Ganjar diajak oleh Ahmad Nurul Huda Haem ke aula untuk berdikusi bersama pengasuh ponpes se-Bekasi. Setelah itu, Ganjar pun mengikuti Salat Jumat serta doa bersama kiai dan santri Ponpes Motivasi Indonesia.
Menurut pemimpin Ponpes Motivasi Indonesia, KH Ahmad Nurul Huda Haem kedatangan Ganjar ini untuk bersilaturahmi dengan pimpinan ponpes dan ulama se-Bekasi Raya.
“Ini silaturahmi antara beliau dengan tokoh-tokoh ulama Bekasi Raya,” ujar Nurul Huda.
Ia menyatakan secara personal sudah mengenal dekat sosok Ganjar Pranowo. Ia pun merasa senang bisa kembali berjumpa dalam kesempatan hari ini.
“Jadi alhamdulillah, keluarga-keluarga nahdliyin bisa jumpa di tempat ini,” tutur Nurul Huda.
Sementara, Ganjar merasa senang bisa bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan para ulama se-Bekasi Raya. Apalagi mereka memberikan masukan hingga pertanyaan mengenai pendidikan hingga persoalan hukum.
“Ini kan ponpes, yang datang kiai-kiai kritis-kritis, bicara pendidikan, bicara antikorupsi, membangun komitmen untuk menjembatani agar para santri betul-betul punya life skill juga. Kalau ilmu agamanya sudah komplet di sini,“ ungkap Ganjar.
Para kiai dan pengasuh pondok pesantren di wilayah Bekasi Raya menginginkan agar konsep SMK Negeri Jawa Tengah yang diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo dapat diterapkan pada ponpes di seluruh Indonesia.
KH Ahmad Nurul Huda Haem mengatakan bahwa SMKN Jateng yang dikembangkan Gubernur Ganjar Pranowo, dinilai menginspirasi berbagai pihak, tak terkecuali bagi kalangan pondok pesantren.
Menurut dia, SMKN Jateng dan pesantren memiliki konsep yang mirip, yakni boarding. Namun, SMKN Jateng sebagai sekolah kejuruan mampu mencetak lulusan terbaik serta diterima di dunia kerja.
"SMKN Jateng itulah yang menginspirasi kami. Di pesantren tidak hanya meluluskan para kiai, tetapi juga para santri punya potensi besar untuk berkembang ke depan," katanya.
0 comments:
Post a Comment