JAKARTA- Sebuah video bernarasi hoax yang mencatut nama Presiden Jokowi beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh pengguna akun Facebook pada 24 Juli 2022.
Video itu dilengkapi dengan narasi yang mengatakan, dua intelijen Malaysia menyerang markas TNI Angkatan Laut hingga Jokowi memerintahkan untuk menembak pelaku di tempat.
Berikut adalah narasi yang melengkapi video terkait "KABAR VIRAL HARI INI ~ BIADAB !! 2 INTELEJEN MALAYSIA SERANG MARKAS TNI AL. JOKOWI PERINTAHKAN TEMBAK DI TEMPAT."
Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada informasi terkait dua intelijen Malaysia menyerang markas TNI AL dan perintah Jokowi untuk tembak di tempat.
Video berdurasi 8 menit 2 detik itu hanya menarasikan ulang sebuah artikel dari media Malaysia Air Times. Artikel tersebut berjudul "2 rakyat Malaysia ditahan karena disyaki intip fasiliti tentera Indonesia" yang tayang pada 22 Juli 2022.
Artikel itu menyebut dua orang warga Malaysia, satu orang warga Cina, dan tiga orang warga Indonesia ditahan TNI AL lantaran melakukan hal mencurigakan di Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Seksi Intelijen dan Tindakan Keimigrasian, Reza Pahlevi mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pemeriksaan. Dalam pemeriksaan itu, petugas keamanan menemukan foto lokasi militer Indonesia di ponsel salah satu warga tersebut.
Menurut pengakuan salah seorang warga tersebut, mereka sedang melakukan tinjauan untuk proyek jembatan yang menghubungkan Indonesia-Malaysia. Akan tetapi, menurut petugas para warga asing itu tidak memiliki visa khusus untuk kegiatan tersebut, sehingga berujung pada penangkapan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi dua intelijen Malaysia menyerang markas TNI AL dan perintah Jokowi untuk tembak di tempat adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi resmi yang mengatakan demikian.
0 comments:
Post a Comment