ISTANA BOGOR- Presiden Jokowi perintah anak Papua bawa perusahaan perakit iPhone masuk Indonesia.
Hal ini menyusul kunjungan Young Liu, petinggi perusahaan elektronik asal Taiwan, Foxconn, di Istana Bogor, Sabtu (25/6/2022) lalu.
Bahkan anak Papua ini geser Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Anak Papua yang dimaksud tak lain adalah Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Bahlil diperintah Jokowi mengawal rencana investasi Foxconn di Indonesia sampai terwujud dan benar-benar berjalan.
Pasalnya, dalam pertemuan Young Liu dan Jokowi membahas kelanjutan rencana investasi Foxconn di sektor kendaraan listrik di Indonesia, yang konon bernilai 8 miliar dolar AS (sekitar Rp 118 triliun).
Pertemuan ini juga menjadi tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) terkait investasi Foxconn di Tanah Air, yang telah disepakati dengan dua perusahaan asal Taiwan, yaitu Foxconn dan Gogoro, serta dua perusahaan asal Indonesia, yaitu PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan PT Indika Energy Tbk (INDY), pada 21 Januari 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mengatakan bahwa Jokowi mengapresiasi rencana investasi Foxconn yang akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional.
Selain itu, Jokowi juga turut mengapresiasi bahwa investasi ini bakal melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta diprediksi bakal menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja.
"Bapak Presiden berharap ini segera terealisasi, dan satu konsep yg paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA, dan swasta nasional yg melibatkan pengusaha lokal dan UMKM,” tutur Bahlil, dikutip KompasTekno dari Kontan.co.id, Rabu (29/6/2022).
Bahlil melanjutkan bahwa rencana investasi Foxconn ini nantinya bakal diarahkan atau berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, wilayah ini menjadi salah satu lokasi pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, dengan dua perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan LG, yang sudah lebih dulu berinvestasi di sana.
Kembali lagi ke Foxconn, bos perusahaan tersebut, Young Liu turut memberikan apresiasi terkait dukungan Jokowi dan Bahlil untuk memfasilitasi investasi Foxconn di Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi tersebut, Young menawarkan model bisnis terbaru Foxconn di Tanah Air, yaitu BOL (Build, Operate, Localize).
“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young di kesempatan yang sama.
Young melanjutkan pihaknya yakin bahwa investasi di Indonesia bisa sukses dan berjalan dengan baik, terutama dengan model BOL itu.
Nantinya, rencana investasi Foxconn yang melibatkan Gogoro, IBC, dan Indika ini ditaksir bakal meliputi industri kendaraan listrik, kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik.
Investasi Foxconn ini juga disebut bakal meliputi industri pendukung lainnya mencakup energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, riset dan pengembangan, serta pelatihan.
0 comments:
Post a Comment