BEIJING- Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa sore, 26 Juli 2022. Ada tujuh kesepakatan yang tercapai, salah satunya berkaitan dengan proyek infrastruktur global dari Cina bernama Belt and Road Initiative. "Pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative," demikian keterangan tertulis Istana.
Enam kesepakatan lain yang dihasilkan yaitu MoU kerja sama pengembangan dan penelitian vaksin dan genomika, MoU mengenai pembangunan hijau, dan pengaturan kerja sama kelautan. Berikutnya, protokol mengenai ekspor nanas Indonesia dan pengaturan kerja sama pertukaran informasi dan penegakan pelanggaran kepabeanan. Terakhir yaitu rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi.
Di Indonesia, proyek global Cina itu bernama Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF-BRI). Sejak 11 Juli, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sudah mengatakan bahwa kunjungan Jokowi terkait dengan rencana perpanjangan kerja sama tersebut. Ini adalah proyek bersama yang sudah dijalankan kedua negara beberapa tahun terakhir. Salah satunya yaitu proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang biayanya terus membengkak.
Walau begitu, Konsul Jenderal Cina di Denpasar, Bali, Zhu Xinglong menyebut proyek bersama di bawah Belt and Road Initiative ini telah membuahkan hasil yang nyata dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat kedua negara. Ia mencontohkan proyek kereta cepat yang sudah rampung lebih dari 91 persen tersebut.
"Proyek utama lain seperti kerja sama Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, Dua Negara, dan Taman Kembar telah meningkatkan kerja sama dan kemakmuran kedua negara," kata dia dikutip dari Antara.
Dalam sambutan pengantar, Xi Jinping mengucapkan selamat datang dan menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu langsung dengan Jokowi. “Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak," ucap Xi.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Xi Jinping atas sambutan hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia. Dalam keterangan Istana, kedua pemimpin disebut menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. “RRT (Republik Rakyat Tiongkok atau Cina) adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” kata Jokowi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyebut kedua pemimpin membahas berbagai isu, termasuk isu kawasan dan dunia. Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kata dia, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi Cina dan kawasan. "Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN,” ucap Retno.
Indonesia, kata Retno, menyampaikan penghargaan atas dukungan Cina terhadap Presidensi Indonesia di G20. Retno juga menyebut Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan. "Tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun juga untuk kawasan dan dunia,” tutur Retno.
Retno berujar Xi Jinping mengapresiasi usaha Jokowi dalam mengupayakan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan. Di antaranya melalui kunjungan ke Kyiv dan Moskow akhir Juni lalu. “Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," kata Retno.
Barulah kemudian kedua pemimpin membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative. “Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) negara berkembang dapat lebih baik,” ucap Retno.
Retno mengatakan bahwa Cina berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara “Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia,” ujarnya.
Sejumlah menteri ikut hadir menemani Jokowi bertemu dengan Xi Jinping. Mulai dari Luhut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
0 comments:
Post a Comment