KUMPARAN- Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung telah mengusulkan pembentukan Badan Sawit Indonesia (BADASI) yang langsung di bawah Presiden Jokowi.
Menurut Gulat, pihaknya telah mengajukan usulan tersebut melalui surat terbuka kepada Jokowi. Dia memastikan surat tersebut sudah sampai di meja kepala negara.
Setelah surat diterima Istana, Gulat menyebut mereka akan diundang Jokowi nantinya akan mengundang Apkasindo akan diundang ke Istana Merdeka untuk membahas soal wacana tersebut.
“Saat acara di PPKS Medan Ketua Harian DPP Apkasindo, Gus Harahap diberi kesempatan untuk bertanya ke Presiden Jokowi dan kata Pak Jokowi akan mengundang Apkasindo ke Istana,” ujar Gulat kepada kumparan, Minggu (24/7/2022).
Selain itu, dia pun menyebut Kepala Staf Presiden Moeldoko sepakat dengan usulan tersebut. Pembentukan badan sawit di bawah Jokowi dinilai cukup rasional untuk mengamankan industri sawit ke depannya.
Pembentukan badan sawit baru ini menurut Gulat bertujuan untuk mempermudah sinkronisasi dan pengawasan semua regulasi terkait sawit dari sektor hulu sampai hilir.
Lembaga ini juga harus bisa berdiri sendiri tanpa direcoki berbagai kementerian. Dia minta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah BADASI.
“Supaya kementerian lain jangan merecoki sawit lagi, maka perlu segera dibentuk BADASI yang langsung di bawah presiden. Semua terkait sawit, otoritasnya ada di BADASI. Siapa pun ingin tahu tentang sawit Indonesia, dari sektor hulu sampai hilir cukup mengklik BADASI. Jangan seperti sekarang ini, produksi CPO kita pun masih samar-samar," katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung usulan pembentukan badan sawit tersebut.
Pasalnya, menurut Eddy saat ini terlalu banyak Kementerian yang mengatur industri sawit. “Seharusnya lebih baik diatur di satu institusi untuk memudahkan kontrol,” sambungnya.
Merujuk seperti negara tetangga yakni Malaysia menurutnya dengan adanya badan seperti Lembaga Minyak Sawit Malaysia (MPOB), Malaysia memiliki pengelolaan yang lebih baik.
"Karena di sana (Malaysia) ada satu badan yang mengurusi itu (MPOB), sehingga pengelolaannya menjadi lebih baik karena mudah melakukan kontrol,” pungkasnya
0 comments:
Post a Comment