JAKARTA- Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengingatkan semua pihak bahwa masalah kesehatan mental di banyak generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional.
Hal ini disampaikan Ganjar pada salah satu sesi Hari Menjadi Manusia yang diadakan di Kuningan City, Jakarta, beberapa waktu lalu, dilansir dari Jawapos.com.
Ganjar mengungkapkan, dirinya masih mengingat saat tumbuh besar dengan ibu dan ayah yang bekerja keras. Bahkan, sempat harus menunda pendidikan karena tidak mampu membayar sekolah, sempat mencari pekerjaan di pompa bensin untuk menambah biaya sekolah tersebut.
"Saya ingat, ketika itu saya hanya punya tekad yang kuat untuk mengatasi tantangan dan kesulitan itu,” ucap Ganjar.
Ganjar menyebut, dirinya juga kerap berbagi cerita kepada sang istri, Siti Atiqoh yang terbuka tentang masalah kesehatan mental.
"Atikoh mendorong kami untuk saling mendukung satu sama lain, untuk mengulurkan tangan kepada tetangga saat mereka menghadapi stres atau kesedihan, dan menawarkan bantuan atau bahkan sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian,” ujar Ganjar.
Atikoh, tambah Ganjar, merupakan inspirasi dalam banyak hal, selalu mengingatkan saya betapa beraninya seseorang untuk meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.
"Bagi setiap orang yang sedang menghadapi masa sulit, saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!” tegas Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar menjelaskan alasannya hadir di acara Hari Menjadi Manusia untuk mempromosikan dukungan dan kesadaran terhadap kesehatan mental.
“Mengadvokasi dukungan yang lebih besar, kesadaran yang lebih besar, pemahaman yang lebih besar. Hingga belum lama ini, berbicara tentang masalah kesehatan mental saja masih merupakan hal yang tabu,” tuturnya.
Ganjar juga mengajak semua pihak melakukan kolaborasi pentahelix, bersama-sama menangani masalah kesehatan mental yang prevalensinya semakin tinggi di antara generasi muda, bahkan sejak usia 10 tahun sudah ada yang mengalami kecemasan.
"Kenapa ini penting, karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting, karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi,” papar Ganjar.
Ganjar pun mengajak semua pihak untuk membangun kesadaran tentang kesehatan mental. Ia mengharapkan, lebih banyak platform seperti Menjadi Manusia, lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah kesehatan mental.
"Serta memperluas akses untuk konseling kesehatan mental di puskesmas dan mudah-mudahan juga ada lebih banyak teman-teman yang saling menjaga temannya. Pesan saya, mari kita jogo konco, jaga teman-teman kita, tumbuhkan rasa solidaritas agar jadi manusia dan generasi yang bahagia, mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional,” pungkas Ganjar.
0 comments:
Post a Comment