TANGERANG, BANTEN- Pada tahun 2024, Indonesia akan kembali menyaksikan pemilihan presiden (Pilpres) yang akan menentukan arah politik negara selama beberapa tahun ke depan.
Salah satu isu yang hangat diperbincangkan dalam dunia politik adalah siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden.
Dalam konteks ini, pendapat dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, menarik perhatian.
Ujang Komaruddin memberikan pandangannya bahwa Mahfud MD memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi bakal cawapres dibandingkan dengan Ridwan Kamil (RK) dalam Pilpres 2024 yang akan datang.
Menurutnya, Mahfud memiliki beberapa keunggulan yang dapat membuatnya menjadi pilihan yang menarik.
Pendapat ini disampaikan oleh Ujang dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada tanggal 17 September 2023.
Salah satu alasan utama yang membuat Mahfud MD menjadi calon yang potensial adalah popularitasnya di kalangan milenial.
Keberhasilannya dalam berkomunikasi dengan generasi muda telah membawa dampak positif dalam meraih dukungan dari segmen pemilih ini.
Selain itu, latar belakang Mahfud sebagai anggota Nahdlatul Ulama (NU) juga menjadi nilai tambah, karena NU memiliki basis pemilih yang cukup besar di Indonesia.
Kedekatannya dengan Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) dan hubungannya yang erat dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, juga membuatnya semakin menarik sebagai calon cawapres.
Kehadirannya di berbagai organisasi dan keterlibatannya dalam berbagai isu nasional memberinya pengalaman yang berharga dalam dunia politik.
Namun, sementara Mahfud MD tampak sebagai pilihan yang kuat, Ujang berpendapat bahwa peluang Ridwan Kamil (RK) lebih kecil.
Partai Golkar, tempat RK bernaung, sudah dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak mengusulkan RK sebagai bakal cawapres.
Menurut Ujang, RK sudah dipersiapkan oleh Partai Golkar untuk berkompetisi dalam Pilkada di Jawa Barat atau DKI Jakarta, bukan dalam Pilpres.
Ujang juga mencatat bahwa meskipun Mahfud MD memiliki banyak keunggulan, dampak sebenarnya tergantung pada deklarasi resmi sebagai calon wakil presiden.
Hingga saat ini, deklarasi tersebut belum dilakukan, sehingga belum ada cara yang pasti untuk mengukur potensi peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo, calon presiden yang mungkin akan didampingi oleh Mahfud MD.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan akan dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Meskipun ada rencana untuk memajukan jadwal pendaftaran, persyaratan tetap akan berlaku.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan 575 kursi di parlemen, pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapatkan dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Mereka juga dapat diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Dengan tantangan politik yang semakin ketat, Pilpres 2024 akan menjadi ajang yang menarik untuk diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.
0 comments:
Post a Comment