TANGERANG, BANTEN- Gambar bacapres PDIP Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan di televisi swasta. PPP sebagai partai pengusung Ganjar menilai hal itu bukanlah kampanye.
"Itu hak tayang dari TV yang bersangkutan ya, dan itu kan bukan kampanye dan juga bukan sosialisasi. Itu kan menunjukkan aktivitas Pak Ganjar ketika melakukan kegiatan keagamaan yakni salat," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).
Awiek menilai tidak ada identitas politik dalam tayangan itu. Menurutnya, tayangan itu adalah hal masing-masing televisi.
"Mosok menayangkan orang salat, orang ke masjid dipersoalkan. Nggak ada identitas politik apapun di situ. Orang biasa, namanya tayangan dia, mungkin waktu muncul tayangan itu sebagai gubernur, kan mungkin stok lama, yaitu hak redaksi masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut, Awiek mengatakan Ganjar belum menjadi peserta pemilu. Sebab, kata dia, KPU belum membuka pendaftaran.
"Ya memang PKPU-nya begitu, orang salat ditayangkan masa dianggap kampanye, ya bukanlah. Dan sekarang belum menjadi peserta pemilu, belum mendaftar KPU kok," tutur Awiek.
Diketahui, Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan maghrib di salah satu stasiun TV. Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas.
Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (9/9), tayangan azan maghrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.
Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.
Bawaslu pun merespons hal ini. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan mendalami tayangan azan tersebut.
"Dilakukan kajian, tunggu ya Senin, Selasa, Rabu," kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9).
0 comments:
Post a Comment