TANGERANG, BANTEN- Pada 5 September 2023, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, resmi mengakhiri masa jabatannya setelah sepuluh tahun memimpin provinsi ini sejak Agustus 2013. Hari ini, kita akan melihat beberapa catatan penting dari kepemimpinan beliau yang mencapai purnatugas dan aspirasinya untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Salah satu prestasi mencolok Ganjar adalah program Jateng Gotong-royong yang berhasil membangun lebih dari 1,26 juta rumah layak huni sejak tahun 2016 hingga 2022. Program ini juga memperkenalkan konsep uang muka nol persen, memungkinkan masyarakat memiliki rumah tanpa uang muka dengan stimulan bangunan rumah sebesar Rp 355 ribu per bulan. Hingga tahun 2022, sekitar 770 unit rumah telah terbangun melalui program ini.
Ganjar Pranowo juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sektor pendidikan di Jawa Tengah. Dia memutuskan untuk membebaskan biaya sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) dan memberikan fasilitas gratis kepada siswa miskin yang menempuh pendidikan di SMKN, termasuk asrama, seragam, alat tulis, makan, praktik, dan biaya pendidikan.
Selain itu, Ganjar meningkatkan honor guru honorer sesuai upah minimum kabupaten (UMK) dan memberikan insentif sebesar Rp 964,5 miliar kepada pengajar agama di lembaga pendidikan selama periode 2019-2022. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gaji guru tidak tetap setidaknya sejajar dengan gaji buruh di wilayah tersebut.
Dalam hal infrastruktur, Ganjar Pranowo memprioritaskan pembangunan jalan provinsi dengan panjang mencapai 1.700 kilometer selama sepuluh tahun kepemimpinannya. Pada tahun 2023, sekitar 92,49 persen jalan di Jawa Tengah berada dalam kondisi baik. Selain itu, ada pembetonan jalan sepanjang 651,52 kilometer dan overlay serta pelebaran dengan perkerasan aspal sepanjang 1.054,4 kilometer. Ini membantu mengurangi keluhan masyarakat terkait jalan rusak.
Ganjar juga mencapai prestasi signifikan dalam mengembangkan kemandirian energi di Jawa Tengah. Dia berhasil membangun lebih dari 2.369 desa mandiri energi yang menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, mikrohidro, panas bumi, dan sampah. Dengan pencapaian ini, bauran energi di Jawa Tengah meningkat dari 14,85 persen pada 2022 menjadi 21 persen pada 2025.
Meskipun memiliki sejumlah prestasi, Ganjar Pranowo juga tidak lepas dari kontroversi dalam kepemimpinannya. Namun, jejaknya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan akses pendidikan, dan mendorong kemandirian energi menjadi sorotan utama dari sepuluh tahun pelayanannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo kini melangkah ke panggung nasional sebagai calon presiden, meninggalkan jejak yang mencolok dalam sejarah provinsi Jawa Tengah.
0 comments:
Post a Comment