Warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah “Liang Melas Datas (LMD)” kini boleh bergembira.
Bertahun-tahun berjibaku dengan lumpur dan medan jalan yang sangat ekstrem, warga LMD sudah bisa menikmati infrastruktur jalan yang mulus.
Kawasan LMD, Kabupaten Karo, secara administratif mencakup 4 kecamatan, 7 desa dan 3 dusun di Kabupaten Karo.
Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jeruk, jagung, cabai, dan kemiri.
Dalam rilis pers, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan rusak tersebut berada di ruas Kuta Bangun-Kuta Kendit sepanjang 37,2 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan status jalan daerah (non-nasional).
Kini Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumatera Utara tengah melakukan penanganan jalan sementara atau darurat sepanjang 18 kilometer sampai Desa Kutambelin.
“Apabila dulu diperlukan waktu 3-4 jam untuk mencapai jalan provinsi, dengan perbaikan ini dapat dipersingkat menjadi 1 jam dan biaya transportasi juga menurun hingga 75 persen,” ujar Basuki.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan, sebelum ditangani, kondisi jalannya sangat sulit dilalui dan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan offroad seperti mobil jeep dengan kecepatan rata-rata 5-10 kilometer per jam.
“Kami akan lakukan penanganan permanen sepanjang 37,2 kilometer dengan menggunakan tiga jenis perkerasan yaitu perkerasan lentur dengan bahu diaspal, perkerasan lentur dengan bahu Agregat Kelas S, dan perkerasan beton dengan bahu dibeton,” terangnya.
Kemudian, total lebar badan jalan 5,5 meter dan lebar saluran 1 meter dengan saluran pasangan batu dengan mortar. Kapasitas angkut ditargetkan sekitar 8 ton dengan kecepatan rencana 20 kilometer per jam.
“Penanganan permanen dilakukan dalam 2 paket atau tahapan pada tahun 2022-2023. Paket 1 TA 2022 sepanjang 17,1 kilometer dengan perkiraan biaya Rp 72,5 miliar, dan paket 2 TA 2023 sepanjang 20,1 kilometer dengan perkiraan biaya Rp 92,3 miliar,” pungkas Hedy.
Alam yang indah, tanah yang subur, dikelola petani-petani Karo yang tangguh dan ulet membuat nafas petani pegunungan itu bisa bertahan panjang ditengah kesulitan ekonomi dan ketidakpastian harga jual.
Puluhan tahun bersabar dengan kondisi jalan yang sangat sulit dilalui dan hanya bisa dilintasi oleh “taxi mewah” kendaraan offroad seperti mobil jeep dengan kecepatan rata-rata 5-10 km/jam.
Namun kini, mayoritas penduduknya yang bermata pencaharian sebagai petani jeruk, jagung, cabai, dan kemiri boleh merayakan kegembiraan dan ‘merdeka’ dari ketertinggalan.
Sebelumnya aksi bersejarah dilakukan secara tradisi adat budaya Karo diiringi tarian dan musik etnik suku Karo, pada hari Jumat (03/12/2021) Pukul 09:30 WIB, perwakilan mereka membawa oleh-oleh jeruk Karo yang terkenal di Pulau Jawa dengan sebutan “jeruk Berastagi” sebanyak 3.000 Kg ke Istana Presiden RI untuk di berikan kepada Yang Mulia Bapak Joko Widodo sebagai oleh-oleh dan agar Presiden mengenal beberapa desa sangat tertinggal di Kabupaten Karo dalam infrastruktur pembangunan jalan.
Seluruh warga ketika itu dengan semangat dan antusias diawali doa dan menyanyikan Lagu “O..Taneh Karo Simalem”.
Semoga tidak ada hambatan dan kendala selama perjalanan darat dan sampai pada tujuannya.
Presiden Jokowi menerima warga dari LMD, Karo, Sumatera Utara, yang meminta jalan di wilayahnya diperbaiki sambil membawa satu truk jeruk. Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kementerian PUPR memperbaiki jalan itu.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui Instagram miliknya, (7/12/2021). Jokowi mengunggah foto saat menerima satu truk jeruk dari warga.
“Saya kedatangan tamu dari Sumatera Utara, siang tadi. Enam warga LMD, Kabupaten Karo, jauh-jauh membawa oleh-oleh tak sedikit: satu truk buah jeruk untuk saya. Para warga itu datang menyampaikan aspirasi terkait jalan rusak di daerah mereka yang berdampak pada enam desa dan tiga dusun di LMD,” tulis Jokowi.
Jokowi mengaku sudah mendengar aspirasi warga sebelum jeruk satu truk itu tiba di Istana. Jokowi juga mengatakan dirinya sudah memerintahkan Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan rusak di LMD.
“Aspirasi mereka sebenarnya sudah saya dengar sebelumnya. Bahkan Sabtu lalu saya sendiri telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jalan rusak di LMD itu,” tulis Jokowi ketika itu.
0 comments:
Post a Comment