JAKARTA- Hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa menjadi bahasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada 18 Oktober nanti.
Pertemuan itu akan membahas pembenahan sepakbola Indonesia sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Adapun TGIPF yang dibentuk pemerintah sudah menyelesaikan tugasnya pada hari Jumat 14 Oktober 2022. Secara resmi hasil itu mereka sampaikan langsung ke Jokowi di Istana Negara.
Nantinya hasil temuan TGIPF akan menjadi bekal Jokowi saat membahas perbaikan sepakbola Indonesia saat bertemu dengan Infantino. Jokowi ingin sepakbola Indonesia di evaluasi total demi menghindari kematian suporter tak terulang di masa depan.
"Nanti sebenarnya hal ini akan menjadi bahan juga yang dibicarakan dengan Presiden FIFA sebagai pemimpin federasi internasional," kata Menpora Zainudin Amali, kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
"Kami berharap dari rekomendasi TGIPF ini juga bisa menjadi bahan Bapak Presiden untuk kemudian didiskusikan dengan Presiden FIFA," ujarnya menambahkan.
Setidaknya ada sembilan rekomendasi dan beberapa kesimpulan dari TGIPF buat PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Panitia Pelaksana (Panpel), Security Officer, aparat keamanan, dan suporter.
Dari sembilan rekomendasi, salah satunya meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Exco. Iriawan dan anggota Exco diminta mundur dengan alasan tanggung jawab moral dan hukum.
"Pak Presiden menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim (TGIPF) dan pemerintah akan menindaklanjuti bagaimana yang bisa pemerintah kerjakan," tutur Amali.
"Tapi ada hal-hal yang tidak bisa dimasuki (pemerintah), sehingga itu akan dibicarakan dengan FIFA. Pemerintah tak mau terkesan ada intervensi dari kami kepada urusan sepakbola," ucapnya.
0 comments:
Post a Comment