JAKARTA- Belum lama ini nama Amanda Zahra dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuat hingga trending di media sosial Twitter. Meski jadi sorotan netizen, tak sedikit pula yang tidak tahu hingga penasaran dengan sebenarnya siapa Amanda Zahra ini?
Mula viralnya Amanda Zahra adalah ketika seorang selebtwit Zara dengan akun @SKELETALE membagikan screenshot, menunjukkan bahwa dirinya me-mute alias membisukan kalimat “Amanda Zahra” di Twitter.
Perlu diketahui, fungsi me-mute atau membisukan di media sosial yakni agar akun seseorang, sebuah kata kunci, atau kalimat, tidak muncul lagi di beranda tanpa harus memblokir.
Diduga netizen, akun @SKELETALE membisukan kalimat “Amanda Zahra” setelah Amanda mengunggah foto selfie lewat akun Twitter @amndzahra. Terlihat dalam unggahan Amanda, dia sedang mengenakan busana biru tua.
Aksi @SKELETALE pun menuai pro dan kontra dari netizen. Sejatinya, membisukan akun seseorang, sebuah kata kunci, atau kalimat, merupakan hak bagi semua pengguna media sosial.
Namun, menurut beberapa netizen, keputusan @SKELETALE mengumumkan dirinya membisukan kalimat “Amanda Zahra” itu tidak tepat. Hingga kini, cuitannya pun viral.
Lain lagi dengan Jokowi, sosok yang sama viralnya ini beberapa pekan menjadi perbincangan netizen lantaran tuduhan bahwa ijazah miliknya disebut palsu.
Isu ijazah palsu Jokowi sendiri sebenarnya telah lama beredar di masyarakat. Bambang Tri adalah salah satu sosok yang terus menerus menggembar-gemborkan isu tersebut.
Bambang Tri sendiri sempat melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022) terkait ijazah Jokowi.
Bambang menggugat Jokowi terkait dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019. Gugatan itu terdaftar dalam perkara Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH).
Penggugat meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.
Penggugat juga meminta agar Jokowi dinyatakan melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya sesuai aturan KPU.
Hal unik yang menjadi persamaan antara Amanda dan Jokowi adalah sama-sama menjadi bagian dari KAGAMA atau “Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada”.
KAGAMA sendiri adalah organisasi kekeluargaan bagi alumni UGM yang bukan merupakan organisasi politik.
KAGAMA terbentuk kala itu dalam peringatan Dies Natalis UGM tahun 1958 Ir. Suwarno (alm.) didesak Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa UGM untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah para alumnus UGM pertama dari berbagai kota tanggal 18 Desember 1958 di Yogyakarta. Dari musyawarah ini lahirlah organisasi itu.
Perempuan bernama lengkap Amanda Nur Alliya Zahra Salsabila yang lahir pada 8 Mei 1996, merupakan seorang dokter lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 2018.
Sedangkan Presiden Jokowi, yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Juga merupakan lulusan Universitas Gajah Mada Pada tahun 1985, kala itu Jokowi masuk kuliah dengan mengambil Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan di UGM pada tahun 1980 dan lulus kuliah dalam usia 24 tahun.
Hal lainnya yang menjadi persamaan kedua orang yang sedang trending di media sosial itu adalah sama-sama memiliki kesabaran yang luar biasa.
Tidak banyak orang yang bisa sabar. Jokowi tentu punya sikap sabar. Namun tidak hanya itu, Jokowi punya sebuah sikap yang levelnya ada di atas sabar.
Sabar bisa dimaknai sebagai sikap yang tidak mengeluh atas rasa sakit atau penderitaan yang dialami, juga tidak mengeluh baik kepada manusia maupun kepada Allah. Apakah Jokowi punya sikap sabar? Jawabannya tentu saja iya.
Jokowi orang yang sangat sabar. Mungkin saja Jokowi adalah presiden paling sabar di Indonesia. Dibanding SBY, level kesabaran Jokowi jelas jauh lebih tinggi. Meskipun secara usia lebih tua, SBY tidak bisa sabar. Tukang ngeluh, kerap merasa prihatin, dan suka curhat di media sosial.
Jokowi dihina dan dicaci maki bertahun-tahun. Semua aspek dari Jokowi nyaris sudah pernah dijadikan bahan ejekan dan cacian. Dari fisik, Jokowi dihina sebagai orang yang berwajah ndeso, kurus kering, dan tidak gagah layaknya presiden sebelumnya. Dari pendidikan, Jokowi dituding memakai ijazah palsu. Beliau difitnah tidak benar-benar kuliah di UGM. Padahal, jelas-jelas banyak saksi sejarah saat Jokowi kuliah di UGM.
Dari nasab, Jokowi difitnah keturunan PKI. Bahkan ibundanya dituding sebagai ibu palsu dan anggora Gerwani. Jokowi yang wajahnya ndeso juga dituding sebagai keturunan china.
Dari kinerja, Jokowi dituding planga-plongo, sekaligus otoriter. Jokowi dituding antek asing. Kebijakan yang dikeluarkan dianggap tidak pro rakyat, sebaliknya pro pengusaha. Jokowi dituding punya bekingan 9 naga. Kebijakannya adalah untuk kepentingan 9 naga tersebut.
Dari agama, Jokowi yang jelas-jelas muslim dituding kafir. Jokowi dituduh anti ulama. Dianggap tidak layak menjadi imam shalat. Padahal jelas-jelas Jokowi masuk 500 muslim paling berpengaruh di dunia.
Namun dengan sebegitu banyak fitnah, cacian, makian, ejekan, hinaan, dan ancaman, Jokowi tetap sabar. Jokowi tak pernah mengeluh, apalagi curhat di media sosial. Jokowi tak play victim. Jokowi tetap seperti biasa, tak berubah sedikitpun.
Tidak hanya sabar, Jokowi punya sifat yang levelnya di atas sabar. Sikap tersebut dalam Islam disebut dengan "halim" atau "hilim". Hilim diartikan tidak mengeluarkan amarah dengan menghukum, padahal dia mampu melakukannya.
Nama Amanda Zahra pun ramai dan viral di media sosial lantaran dugaan perselingkuhan yang dilakukan suaminya, Guiddo Ilyasa.
Menurut kabar yang beredar Guiddo Ilyasa berselingkuh dengan artis Arawinda Kirana.
Setelah kabar tersebut beredar banyak netizen yang menghujat Arawinda Kirana dan memberi dukungan kepada istri sah Amanda Kirana.
Amanda Kirana mendapatkan banyak sanjungan dari netizen karena parasnya yang cantik dan juga pintar masih memiliki tingkat kesabaran yang tinggi.
0 comments:
Post a Comment