JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi China bakal menjadi investor terbesar Indonesia dalam dua tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam wawancara eksklusif bersama presenter China Media Group (CMG) Zou Yun yang kini tayangannya menjadi buah bibir di Negeri Tirai Bambu.
"China dan Indonesia dua negara besar dan potensi kerja samanya sangat besar. Saya optimis kerja sama ekonomi dengan China semakin membaik, meningkat, dan semakin besar lagi," kata Jokowi, dikutip dari Antara, Kamis (20/10/2022).
Jokowi mengatakan Indonesia dan China sudah saling memahami dan mengerti apa yang dibutuhkan, begitu pun sebaliknya.
Menurut Jokowi, China saat ini masih berada di urutan kedua investor asing terbesar di Indonesia. Namun, ia percaya tak lama lagi negara pimpinan Xi Jinping itu bakal naik ke peringkat pertama.
"Tidak tahu, bisa satu atau dua tahun lagi, menurut saya," ujar Jokowi terkait potensi China jadi investor terbesar Indonesia.
Salah satu bentuk sinergi Indonesia dan China adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini secara total sudah mencapai 88,8 persen.
"Peluncuran nanti untuk operasional (KCJB), InsyaAllah nanti kurang lebih di Juni 2023," ujar Jokowi dalam keterangannya saat peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur KCJB di Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
Kendati demikian, Jokowi menegaskan pembangunan KCJB bukan proyek bantuan dari negara manapun, termasuk China. Ia menegaskan pembangunan kereta cepat pertama di Asean ini sebagai bentuk kerja sama antara kedua negara.
0 comments:
Post a Comment