JAKARTA- Larangan agar para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak melakukan buka puasa bersama atau bukber disebut merupakan niat baik agar pemerintah tidak menghambur-hamburkan uang apalagi bermewah-mewahan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayati Effendi merespons larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapatkan penolakan hingga kritik dari masyarakat.
“Sepertinya Pak Jokowi lebih ke ASN jangan menghamburkan uang atau bermewah-mewahan apalagi (bukber) diadakannya di hotel atau gedung sewa,” kata Nurhayati kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/3).
Nurhayati menegaskan, penyelenggaraan bukber sedianya memerlukan dana yang tak sedikit baik untuk catering, tenda, interior dan lain lainnya.
“Banyak biaya tak terduga. Apabila hanya bukber dengan keluarga dan kerabat dekat di rumah dan sederhana tidak masalah saya rasa,” ujarnya.
Nurhayati mengingatkan, tujuan berpuasa untuk meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah SWT. Selain itu, berpuasa juga mengajarkan umat untuk merasakan penderitaan orang-orang yang tidak mampu.
“Mereka merasakan lapar setiap hari tanpa tau kapan bisa makan layak kalau dengan bukber dan bermewah-mewah ASN dengan makanan yang berlebihan itu bukan tujuan dari berpuasa. Maka agar puasa kita tidak rusak dari makna nya maka bagus juga pak Jokowi,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment