Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Kabupaten Jepara, Kamis (30/3/2023). Di Kota Ukir, Ganjar, langsung menuju ke Desa Kedungcino, Kecamatan Jepara, untuk meninjau perumahan komunitas.
Luas lahan perumahan itu 8.917 meter persegi dengan 75 kaveling. Kini sejumlah warga telah menghuni kompleks perumahan tersebut. Mereka sebelumnya menghuni rusunawa.
Kemudian setelah mendapat bantuan hunian melalui program Pemprov Jateng yakni "Tuku Lemah Oleh Omah" kini mereka memiliki rumah sendiri. Kini 49 keluarga menerima menerima bantuan tersebut.
Ganjar menjelaskan, dalam program bantuan kepada masyarakat kurang mampu ini, masyarakat membeli tanah dengan mengangsur selama 10 tahun.
Angsurannya beragam sesuai dengan luas tanah, atau kisaran Rp 400 ribuan hingga Rp 600 ribuan selama 10 tahun.
Selanjutnya Pemprov Jateng memberikan bantuan ruspin senilai masing-masing Rp 35 juta.
"Maka, dengan pola-pola seperti ini akan sangat bagus. Ini modelnya menarik karena bank itu membeli lebih dulu, jadi bank membiayai. Masyarakat nanti kredit ke bank," katanya.
Model kredit ke bank itu menjadi contoh yang bisa ditiru oleh daerah lain. Harapannya program "Tuku Lemah Oleh Omah" itu bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat sehingga banyak masyarakat yang memiliki rumah cukup bagus.
Bahkan beberapa contoh, termasuk yang di Kedungcino Jepara itu, pola program ini dapat dilakukan secara komunal sehingga membentuk komplek perumahan baru.
"Bantuan dari Pemda ini, bantu jalan. Nanti juga akan kami bantu jalan dan rumah ibadah, kami buatkan. Maka, menjadi satu kompleks baru. Kalau saya tanya, mereka itu dari rusunawa dan sekarang lebih senang bisa tinggal di rumah sendiri. Mudah-mudahan manfaat," papar Ganjar.
Program "Tuku Lemah Oleh Omah" sendiri sudah dilakukan oleh Pemprov Jawa Tengah sejak tahun 2020.
Pada 2020 tercatat sebanyak 200 unit rumah yang dibangun, pada 2021 sebanyak 186 unit rumah, dan pada 2022 sebanyak 253 unit.
Rencananya pada tahun 2023 ini akan dibangun 615 unit rumah dengan pola tersebut.
Dalam program tersebut, Pemkab Jepara juga turut membantu fasilitas pendukung seperti jalan paving, talut dan saluran air.
Rinciannya berupa jalan paving dan saluran sepanjang 100 meter dengan anggaran Rp 370 juta.
Kemudian pembuatan talut senilai Rp200 juta, pembangunan dan penyediaan air bersih Rp 317 juta. "Kita berharap masyarakat penerima bantuan ini bisa meningkat taraf hidupnya setelah pindah dari rusunawa ke sini," ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment