JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah persiapan salah satunya dalam menekan harga bahan pokok.
“Saya rasa semua relatif aman. Tentu stok yang tergantung impor ada yang terkait tadi seperti yang disampaikan Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) (seperti) daging, yang berikut kedelai, tentu kita minta supaya pengadaannya segera,” ujar Airlangga usai mengikuti rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (24/3).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, saat ini langkah-langkah persiapan menjelang lebaran tersebut sudah berjalan hampir 90%.
“Ketersediaan pangan cukup sampai hari ini, harga masih terkendali,” ucap Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Bulog untuk dapat menyerap beras hasil panen secara maksimal.
“Tadi arahan Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras hasil panen dari petani semaksimal mungkin, sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku ada beberapa komoditas yang perlu perhatian khusus jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini.
"Komoditas yang menjadi perhatian pada saat ini yaitu beras, cabai, dan bawang putih," kata Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kasan pada Kontan.co.id, Kamis (2/3).
Untuk komoditas beras, pasokan beras masih belum optimal mengingat pada minggu ini baru memasuki awal musim panen raya.
Saat ini Kemendag telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Bulog, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah petani.
"Ini segera diproses agar dapat memenuhi permintaan masyarakat selama panen raya bulan Maret – Mei 2023 yang bertepatan dengan periode HBKN Puasa-Lebaran 2023," tutur Kasan.
Untuk komoditas cabai, Kasan mengatakan ada penurunan panen di beberapa sentra produksi cabai lantaran cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang awal tahun 2023.
Sementara untuk komoditas bawang putih, saat ini Kemendag mendorong percepatan impor sesuai dengan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang diterbitkan Kementerian Pertanian dan akan diproses Indonesia National Single Windows (INSW) untuk direalisasikan segera.
"Kemendag juga tengah melakukan raker bersama dinas perdagangan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia dan salah satu agendanya adalah membahas persiapan rantai pasok barang kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran," sebut Kasan.
Sementara, harga bawang merah masih sekitar Rp 45.000 per kilogram, bawang putih Rp 38.000 per kilogram, MinyaKita juga masih di angka Rp 15.000 per liter. Hal yang sama harga daging, telur, ayam, gula pasir, garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir.
"Ada beberapa catatan penting dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia adalah pertama permintaan belum naik menjelang Ramadan, permintaan menjelang Ramadanbiasanya terjadi di 15 hari menjelang Ramadan dimulai. Tetapi ini masih jauh beberapa bahan pokok sudah mulai cukup tinggi harganya," kata Reynaldi.
0 comments:
Post a Comment