SEMARANG- Puteri Indonesia Jawa Tengah 2023 Eudia Isabelle mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (24/3/2023). Kedatangannya selain meminta restu mewakili Jawa Tengah di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2023, juga untuk mendiskusikan visi misinya terkait pengembangan pendidikan kepribadian anak.
Kurang lebih sekitar satu jam, Eudia dan Gubenur berdiskusi tentang banyak hal. Termasuk isu yang menjadi fokus Eudia sejak masa kuliah, yaitu pengembangan kepribadian anak. Terkait isu anak ini, sejalan dengan program yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Di antaranya pendidikan gratis untuk anak tidak mampu, hingga Program Jo Kawin Bocah.
Mendengar cerita itu, Gubernur Jawa Tengah berdecak kagum. Ia mengungkapkan dukungan penuh kepada Puteri Indonesia Jawa Tengah 2023 itu, untuk mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia 2023 pada bulan Mei mendatang maupun dalam isu anak yang menjadi fokus Eudia.
“Saya dukung penuh. Kelas untuk anak-anak itu bagus. Kalau di Jawa Tengah sendiri ada dari forum anak nasional dan forum OSIS. Kegiatan mereka bagus-bagus. Tempat cerita, tempat bersosialisasi, ya tempat berdiskusi,” ujar Gubernur.
Eudia merasa sangat senang dengan sambutan Gubernur yang sangat mendukung. Menurutnya, hal itu sangat berarti. Terlebih dalam pertemuan tersebut dirinya banyak mendapat masukan yang terkait kondisi Jawa Tengah.
“Hari ini bersyukur dan senang sekali bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Pak Ganjar Pranowo. Saya banyak sekali mendapatkan masukan terutama untuk permasalahan yang dihadapi di Jawa Tengah sendiri, juga dari sisi budaya dan pariwisata,” ujar Eudia usai bertemu Gubernur.
Pendidikan kepribadian anak yang menjadi fokus Eudia berasal dari pengalaman pribadi. Pada Gubernur, sarjana ilmu komunikasi itu mengaku masa kecilnya sangatlah pemalu. Bahkan ia sulit bersosialisasi dengan orang lain dan selalu menunduk kalau berjalan atau berhadapan dengan orang lain.
“Dulu kecilnya saya pemalu. Saya tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain. Jadi kecilnya pemalu dan punya postur yang baik, kalau jalan selalu menunduk, lihat bawah,” ujarnya.
Berdasarkan latar belakang itulah, Eudia yang mulai percaya diri dengan mengikuti kelas modeling, kemudian memberanikan diri untuk membuka kelas pengembangan kepribadian anak. Alasannya satu, Eudia ingin setiap anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta memiliki sopan santun dan attitude yang bagus.
“Saya membina anak-anak. Mulai dari postur tubuh, lalu attitude seperti mengucapkan salam, permisi, tolong dan juga terima kasih. Kami edukasi kepada anak-anak agar nilai moralnya tidak luntur. Anak-anak juga diajarkan public speaking,” katanya.
Tidak hanya menjadi kelas children personality development saja. Ruang itu juga digunakan oleh Eudia untuk memberikan tempat bagi anak-anak berbagi cerita. Ia menuturkan dari kelas itu, juga banyak anak-anak yang bercerita kalau di-bully oleh temannya atau tidak dekat dengan orangtua.
Tentang sosok Gubernur, Eudia memuji komitmen Gubernur dalam mengupayakan pendidikan di Jawa Tengah. “Di situ jelas sekali Pak Ganjar fokus terhadap pendidikan, wanita, dan anak-anak. Karena kita tahu, pendidikan menjadi dasar dari kunci suksesnya seseorang,” tandas perempuan kelahiran 15 Juli 1996 itu.
0 comments:
Post a Comment