JAKARTA- Bagi Presiden Joko Widodo, “Papua adalah surga kecil yang jatuh ke Bumi.” Kalimat ini ia ucapkan sesaat sebelum meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura, 28 Oktober 2019. “Itulah hal yang saya lihat setiap kali berkunjung ke Tanah Papua,” katanya.
Hingga saat ini, tak kurang sudah 16 kali Jokowi mengunjungi Papua –- jumlah yang tak tertandingi presiden manapun. Tujuannya bukan sekadar menikmati keindahan alam. “Semua itu saya lakukan untuk memastikan sendiri bahwa Tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan dalam kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” tegasnya.
Tekad Presiden Jokowi ini kembali ia tegaskan Selasa (21/3/2023) lalu. “Pembangunan Indonesia sekarang bukan jawasentris tetapi indonesiasentris, dan Tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” katanya sesaat sebelum menekan tombol peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura.
Gedung PYCH sendiri adalah sarana terbaru yang disediakan pemerintah untuk mewadahi berbagai program pemberdayaan anak muda Papua. Selesai dibangun oleh Kementerian PUPR, Desember lalu, pengelolaan gedung ini diserahkan kepada BIN yang sejak beberapa tahun terakhir telah berhasil merangkul talenta muda Tanah Papua untuk menjadi pelopor perubahan demi kemajuan dan kesejahteraan Bumi Cendrawasih.
Berbendera PYCH, berbagai program besutan para talenta muda Papua yang dibina BIN tersebut telah berhasil menarik keterlibatan 12.843 anggota yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat. Mereka bergerak di berbagai sektor, baik pertanian, perikanan, pertenakan, industri kreatif, pendidikan dan kesehatan, UMKM dan e-commers, sosial budaya hingga pelestarian suku bahasa di Papua.
"PYCH memiki visi misi agar anak muda Papua menjadi motor penggerak di berbagai sektor kehidupan Papua melalui kemitraan secara nasional maupun internasional. Oleh karenanya, kami semua optimistis, ke depan akan lahir anak-anak muda Papua dengan prestasi dan reputasi mendunia yang berasal dari Papua Youth Creative Hub ini," kata Kepala BIN, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan yang mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Gedung PYCH.
Gedung PYCH, lanjut Budi Gunawan, telah menjadi pusat pengembangan talenta muda Tanah Papua agar menjadi generasi unggul, kreatif, berjiwa pelopor, lincah mengadopsi cara-cara baru dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Jokowi sendiri sangat terkesan melihat langsung capaian berbagai program pemberdayaan pemuda Papua yang dihadirkan dalam acara peresmian Gedung PYCH. “Semua yang ada di sini sangat bagus sekali. Saya kaget semuanya ada di PYCH ini. Mulai tadi saat masuk, applikasi, perakitan handphone, perakitan laptop, kemudian ada studio podcast, studio musik, ada studio fotografi, dan juga hasil produk-produk yang ada di Tanah Papua dengan kemasan dan branding yang sangat bagus sekali,” ujarnya.
Jokowi tak bisa menyembunyikan kegembiraan. Jelang peresmian, ia larut bercengkrama dengan anak-anak Papua. Ia menghabiskan waktu di Gedung PYCH empat jam lebih dari jadwal hanya satu setengah jam.
Jokowi benar-benar menikmati interaksinya dengan pegiat PYCH yang menjaga setiap stan yang mewakili masing-masing program. Di antaranya ruang riset dan pelatihan keterampilan IT, studio musik, studio fotografi, ruang podcast, toko berisi produk enterpreneurship muda dan UMKM, fashion design, kriya, hasil pertanian-peternakan-perkebunan, hingga café.
Presiden bahkan mau melayani satu persatu permintaan selfie, termasuk diminta memegang produk UMKM untuk dijadikan sebagai foto endorsement. “Ini sangat bagus. Artinya peluang-peluang itu diisi oleh anak muda. Ada di bidang peternakan, perikanan, bahkan kita lihat Maria tadi yang ternak ayam sudah memiliki dua ribu ayam lebih,” ujar Jokowi.
Maria yang dimaksud adalah Maria Fransisca Tambingon, finalis Putri Indonesia 2014 yang kini menggeluti peternakan dan menjadi tulang punggung keluarga. Dengan dukungan PYCH, Maria kini memiliki 2.000 ayam petelur dengan omset Rp50 juta per bulan.
Maria berbincang teleconference dengan Presiden dari lokasi peternakannya di Distrik Muara Tami, Jayapura. Selain Maria, Presiden juga berbincang dengan kader PYCH di sejumlah kabupaten lain yang menjalankan perkebunan jagung, peternakan sapi, babi, serta budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung.
“Anak-anak muda Papua memerlukan wadah, memerlukan kesempatan dan peluang kerja. Jangan berpikir kita semua ingin menjadi PNS. Saya senang tadi ada yang bergerak di fashion, musik, fotografi, teknologi platform aplikasi,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi lantas mengungkapkan, “Tadi saya bisik-bisik dengan KABIN. Di Indonesia, gedung ini pertama adanya di Papua. Saya minta juga segera dibangun di NTT, Papua Barat, kemudian Maluku dan Aceh. Mulai tahun ini, hingga selesainya bisa tahun depan. Tiru saja semua yang ada di sini, karena sudah bagus sekali, lengkap dan berkualitas,” katanya.
Sejumlah anggota kabinet yang hadir dalam acara peresmian bertepuktangan mendengar rencana tersebut. Termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Mensos Tri Rismaharini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
0 comments:
Post a Comment