TANGERANG SELATAN- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong anak muda cepat beradaptasi mengikuti perkembangan dunia, khususnya perkembangan dunia digital. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Young On Top National Conference (YOTNC) 2023.
Menurut Ganjar, perkembangan dunia digital bagi Gen Z dan milenial harus dibarengi dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimbangi pengalaman yang didapat.
"Ada sharing sessions pengalaman bagaimana dunia digital mempengaruhi, kemudian kita bisa menyiapkan diri bahwa knowledge dan skill itu penting untuk bisa menghadapi situasi masa depan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).
Ia menjelaskan anak muda saat ini telah dibekali dengan teknologi digital, seperti gadget, yang dapat menjadi satu modal untuk dimaksimalkan. Dengan gadget, anak muda bisa mendapatkan informasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Sebagai pemimpin di Jawa Tengah dua periode, Ganjar mengaku dirinya telah membuat banyak program dan kebijakan dalam melibatkan dan mendorong peran anak muda. Salah satunya, membuat ruang kreatif bernama Hetero Space yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti komunal area, meeting room, event space, dan private office yang bisa digunakan individu, komunitas, maupun perusahaan startup untuk berkolaborasi dan berkreasi.
Ia meyakini banyak talenta muda berbakat Indonesia yang kelak mampu membuat harum nama bangsa Indonesia, sekaligus memajukan negara.
"Banyak yang ingin jadi pengusaha. Bagaimana sih akses modal, bagaimana kolaborasi, sehingga kemudian anak-anak muda punya banyak pengetahuan dan sekarang bisa bertemu langsung," jelasnya.
"Mereka punya modal, mereka terbiasa dengan dunia digital, mereka punya kreativitas, mereka punya inovasi, dan kemudian mereka terapkan itu dalam talenta masing-masing," sambung Ganjar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Hetero Space hingga kini telah memberikan dampak kepada 500 komunitas. Selain itu, ada 100 perusahaan yang telah berkolaborasi.
Ia mencatat 15.000 UMKM telah mengikuti program di Hetero Space, dan start up yang telah mengikuti program sejumlah 2.500.
Ganjar juga menjelaskan kepada anak muda yang hadir di The Kasablanka Hall pada Sabtu (15/7) ini perihal bonus demografi Indonesia yang harus dimaksimalkan secepat mungkin. Ia menyebut Indonesia memiliki kesempatan selama 13 tahun untuk memanfaatkan bonus demografi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia produktif Indonesia mencapai 186,77 juta orang pada tahun 2020 dengan rasio ketergantungannya mencapai 44,33 persen.
"Bonus demografi terjadi. Maka saya katakan tadi 13 tahun ke depan itu kalau kita gagal me-manage ini, maka potensi kita untuk bisa berkembang, melompat menjadi negara ekonomi empat besar negara dunia ada potensi gagal," tuturnya.
Ia menilai optimalisasi bonus demografi Indonesia harus sejalan dengan semangat dan perjuangan anak-anak muda yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, pendidikan juga menjadi instrumen penting bagi perjalanan anak-anak bangsa dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
"Butuh sebuah tindakan cepat untuk itu. Infrastruktur disediakan termasuk IT-nya, ruang talenta dibuka maka kurikulum pendidikan mesti dirombak. Sehingga anak-anak muda bisa mendapatkan satu kesempatan yang sama," pungkasnya.
Sebagai informasi, YOTNC adalah tempat berkumpulnya generasi muda Indonesia yang siap untuk terinspirasi dan menggapai kesuksesan di usia muda.
0 comments:
Post a Comment