KOTA BANDUNG- Pendukung calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo semakin melebarkan sayap, buruh di Jawa Barat siap mendukung penuh Gubernur Jawa Tengah itu untuk menjadi Presiden 2024 mendatang.
Gerakan yang serupa kembali terulang, Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Ganjar, Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa buruh mendukung penuh Ganjar dalam Pilpres 2024.
“Adanya deklarasi ini membuktikan bahwa buruh all out dukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024,” tuturnya.
Selama tiga kali berturut-turut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengaku telah memenangkan kontesasi pemilihan era Joko Widodo.
“Kami sudah tiga kali memenangkan kontestasi pemilihan. Pemilihan Gubernur DKI bersama Jokowi, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 juga bersama Jokowi. Jadi, kami hattrick,” tambahnya
Berdasarkan survei terdapat 55 juta buruh formal dan jika ditambahkan dengan pasangannya masing-masing, maka terhitung sebanyak 100 orang. Oleh karenanya, ia meyakini Relawan Buruh Sahabat Ganjar itu memiliki basis yang sangat kuat di seluruh Indonesia.
Tentu saja prediksinya tak sampai disitu, menurut asumsinya, apabila terdapat 40 persen yang mendukung Ganjar, Andi mengatakan ada sekitar 40 juta suara dari buruh.
“Angka tersebut belum termasuk buruh migran yang ada di luar negeri,” lanjutnya.
Bahkan, dia juga memastikan usai Jawa Barat mendeklarasikan Relawan Buruh Sahabat Ganjar ini akan terus melebarkan sayap hingga di seluruh penjuru Indonesia.
Seperti, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, Medan, Palembang, Lampung, Makassar, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, hingga Papua juga turut mendeklarasikan dukungannya untuk Gubernur Jateng itu.
Seperti yang sudah beredar, tak hanya di dalam negeri saja melainkan di luar negeri juga rencananya Relawan Buruh Sahabat Ganjar akan menggelar deklarasi dukungannya di Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.
“Puncak deklarasi Relawan Buruh Sahabat Ganjar akan dilaksanakan di Jakarta,” pungkasnya.
Sementara itu, di sisi lain keberhasilan Ganjar terus tersorot hingga ke mancanegara, pemimpin berambut putih asal Jawa Tengah itu melepas ekspor kurang lebih 400 ton benang ke India dan Brasil.
Terdapat 17 kontainer dengan total kurang lebih 400 ton benang yang seniali lebih dari 1 juta USD atau setara dengan Rp14,9 miliar dari pabrik PT Duniatex Group pada Selasa (18/07/23) lalu.
Pasca pandemi Covid-19, Ganjar mengatakan bahwa pelepasan ekspor-ekspor ini menandai bahwa bidang perdagangan sudah mulai membaik hingga, bahkan meningkat.
“Artinya, perdagangan mulai bagus, pabrik-pabrik mulai hidup kembali dan sekarang ekspor sudah mulai berjalan, tentu banyak sektor lain yang seperti ini,” ujarnya saat usai acara.
Usai badai Pandemi Covid-19 dirinya mengakui dengan bangga bahwa adanya keberhasilan industri bidang tekstil ini membuktikan bahwa mereka mampu bertahan.
“Industri tekstil ini tidak gampang untuk bisa survive hari ini, maka Duniatex mencoba menunjukkan kapasitas dirinya sebagai sebuah perusahaan yang profesional untuk tetap bisa survive,” kata Capres PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Ganjar juga tidak lupa untuk terus mendorong supaya pelaku industri tekstil agar meningkatkan kegiatan ekspornya demi menjaga ketahanan perusahaan.
“Maka saya ingatkan tadi untuk bisa mencari pasar-pasar baru apakah ini benang, apakah besok kain atau produk-produk jadi yang lain dan tentu saja penting hubungannya untuk menjaga ketahanan dari perusahaan itu sendiri,” tambahnya.
Peran buruh juga tak terlepas dari keberhasilan industri dalam meningkatkan penjualan, oleh karenanya tak lupa ia memberikan pesan kepada seluruh pelaku industri agar tetap menjaga hubungan baik dengan para buruh.
“Nanti kalau pas ekonominya kembali pulih juga dinikmati bersama-sama. Sehingga susah dinikmati bareng, pada saat baik ya dinikmati bareng. Jadi kami harapkan ini bagian dari semangat untuk bisa bangkit kembali dalam sisi ekonomi,” tandas Ganjar.
0 comments:
Post a Comment