SOLO, JAWA TENGAH- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Anggota DPR RI Aria Bima, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hingga putri Puan Maharani—Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari—mengikuti kirab pusaka dalem 1 Suro Pura Mangkunegaran pada Selasa (18/7/2023) malam.
Kirab ini dipimpin oleh putra pertama Mangkunegara IX, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna sebagai cucuk lampah dengan diikuti keluarga inti, kerabat keluarga, abdi dalem serta tamu undangan.
Prosesi kirab diawali dari pendapa agung—keluar mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran.
Selama kirab, para peserta berjalan tanpa menggunakan alas kaki serta dilarang berbicara maupun melakukan swafoto.
Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran KRMT Lilik Priarso mengatakan dalam kirab pusaka dalem 1 Suro ini para peserta yang ikut benar-benar dilarang berbicara atau mengikuti topo bisu. Hal tersebut sebagai suatu bentuk perenungan diri.
"Merenung diri enggak boleh bicara. Itu saja. Kalau mengevaluasi diri harus merenung. Kalau bicara dengan orang lain kan jadi enggak fokus. Itu refleksi diri," terangnya.
Ganjar Pranowo mengapresiasi adanya ritual tahunan kirab pusaka dalem ini. Menurutnya, kebudayaan masih dapat berjalan dan berlangsung menarik.
"Ketika ikut kirab jalan terus yang tidak ikut kirab boleh berhenti sambil berdoa. Jadi menurut saya perkawinan antara kultur dan agama juga berjalan. Antusiasme masyarakat juga luar biasa," katanya.
Dirinya berharap memasuki bulan 1 Muharram ini bisa membuat lebih semangat dan bisa merefleksikan diri.
Tahun-tahun sebelumnya yang kurang diperbaiki dan yang sudah bagus kembali digenjot.
0 comments:
Post a Comment