JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk meningkatkan ekspor dalam negeri. “Dan meminta agar Kemendag melakukan misi dagang setiap bulan,” ujar dia sesuai melepas ekspor smartphone di pabrik rakitan ponsel Samsung, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Dia mengapresiasi atas kontribusi PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN) terhadap produksi dalam negeri. Ekspor yang dilakukan PT SEIN ini merupakan salah satu bentuk nyata peran pelaku usaha Indonesia yang terus mendorong ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia
“Namun, kita tidak boleh lengah sebab tantangan global (resesi) ke depannya akan semakin besar,” kata Zulhas.
Zulhas menjelaskan menurut Dana Moneter Internasional atau IMF ekonomi dunia akan mengalami resesi. Bahkan sudah ada total 28 negara masuk menjadi pasien IMF, sedangkan pada tahun 1998 kalau tidak salah hanya 5 negara.
Selain itu pandemi Covid-19 juga belum sepenuhnya pulih. Ditambah lagi sekarang dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak tahu kapan akan berakhir, serta mulai mendekati krisis energi, pangan, dan keuangan.
“Tapi di tengah-tengah itu kita masih surplus ekspor kita US$ 35,34 miliar Januari-Agustus. Ekonomi kita masih tumbuh 5,44 persen, tentu momentum ini mari kita bersama bekerja lebih keras lagi,” tutur Zulhas.
Presiden Jokowi, Zulhas menambahkan, juga telah mengarahkan kepada para menterinya untuk sekuat tenaga bekerja keras bersama. “Bekerja sama dengan berbagai kalangan semua pihak untuk meningkatkan ekspor Indonesia,” ucap dia.
Zulhas juga menuturkan sektor elektronik, termasuk produk PT SEIN, merupakan sektor unggulan yang masuk dalam prioritas Making Indonesia 4.0. Sektor dengan kode HS 85 ini merupakan komponen ekspor keempat terbesar dalam struktur ekspor Indonesia.
“Pada periode Januari-Juli 2022, nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai US$ 9,43 miliar. Nilai ini naik 18,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 7,93 miliar,” ujar dia.
Sedangkan pada 2021, kata Zulhas, ekspor elektronik Indonesia mencapai nilai US$ 14,1 miliar dengan tren lima tahunan (20172021) positif sebesar 6,54 persen. Di tahun yang sama, nilai ekspor telepon seluler (HS 851712) Indonesia mencapai nilai US$ 305,8 juta.
Secara umum, Zulhas menambahkan, kinerja perdagangan elektronik Indonesia tercatat cukup baik. “Saat ini Indonesia berada pada urutan ke-34 sebagai negara eksportir elektronik dengan pangsa 0,25 persen.”
0 comments:
Post a Comment