JAKARTA- Memasuki usia ke-54 tahun sejak didirikan pada tahun 1968, Kamar Dagang dan Industri atau KADIN Indonesia mengambil peran sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia serta menjadi wadah bagi para pengusaha nasional untuk dapat menyuarakan aspirasi yang berkaitan dengan dunia usaha di Indonesia.
Merayakan ulang tahunnya dengan Golf Tournament dan Syukuran bersama jajaran pengurusnya hari ini di Driving Range Pondok Indah, KADIN Indonesia kembali tekankan tekadnya dalam mendukung dan mendorong pembangunan negeri bersama dengan Pemerintah (24/9/2022).
Sebagai mitra strategis pemerintah yang adaptif serta responsif, KADIN Indonesia juga berperan penting dalam mendorong percepatan pemulihan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19, memaksimalkan potensi dunia usaha di Indonesia, juga berperan sebagai penggerak perekonomian nasional.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan KADIN Indonesia hadir untuk membantu dan mendukung membangun dunia usaha bersama dengan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
KADIN Indonesia juga terus memberikan pembinaan kepada UMKM daerah agar dapat berkembang dan bersinergi dengan pemerintah dalam persiapan daerah Tala sebagai penyongsong Ibu Kota Nusantara.
4 pilar tersebut adalah pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan internal organisasi dan regulasi.
Pada perayaan hari jadi KADIN Indonesia yang ke-54, Arsjad juga berbagi cerita tentang perjalanan KADIN Indonesia dengan menggunakan 4 pilar tersebut sebagai pondasi KADIN Indonesia. Salah satunya mengenai masa awal kepemimpinannya yang dimulai saat seluruh dunia, termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
“Meski dunia saat ini sedang dilanda banyak sekali tantangan-tantangan global, namun dengan adanya 4 pilar ini, KADIN Indonesia berhasil untuk tetap mencetak banyak pencapaian terutama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” ucap Arsjad, Minggu (25/9/2022).
Arsjad juga menambahkan, banyak sekali program dan capaian yang diciptakan oleh KADIN Indonesia yang berlandaskan pada 4 pilar tersebut. Contohnya seperti program vaksinasi gotong royong dan program rumah oksigen gotong royong yang berlandaskan pada pilar penguatan kesehatan.
Kemudian, program pengungkapan sukarela (PPS), net zero hub, dan kemitraan closed-loop yang berlandaskan pada pilar penguatan ekonomi nasional dan daerah. Lalu program wikiwirausaha dan pokja vokasi KADIN Indonesia yang berlandaskan pilar pengembangan kewirausahaan dan kompetensi.
Tak hanya itu, salah satu capaian terbesar KADIN Indonesia adalah sempurnanya AD/ART KADIN Indonesia yang berlandaskan pada pilar penguatan internal organisasi kadin.
Dimana hasil AD/ART yang sudah disempurnakan kemudian akan disahkan menjadi Keppres, sehingga menekankan bahwa hanya ada satu KADIN di Indonesia sebagai satu-satunya payung organisasi dunia usaha di Indonesia.
“Salah satu kado terindah dalam perayaan HUT KADIN Indonesia ke-54 adalah disahkannya Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2022 tentang pengesahan Penyempurnaan AD/ART Kadin hasil Munassus Kadin 2022. Dengan disahkannya Keppres ini menekankan bahwa hanya ada satu KADIN di Indonesia sebagai satu-satunya payung organisasi dunia usaha di Indonesia,” ucap Arsjad.
Tak hanya itu, disahkannya Keppres semakin menguatkan konsolidasi internal organisasi sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir berdasarkan Undang-Undang dan mempunyai peran memberdayakan potensi dunia usaha yang ada diseluruh wilayah Indonesia.
Arsjad juga menambahkan, disahkannya Keppres, juga memberikan kepastian hukum untuk memperkuat posisi dan peranan KADIN di Indonesia sehingga dapat memperkuat kepercayaan rakyat terhadap KADIN Indonesia.
Menurut Arsjad, menjadi nahkoda baru bagi KADIN Indonesia selama periode 2021-2026 menjadi tanggung jawab yang cukup berat karena harus menavigasi pemulihan dunia usaha di tengah krisis ekonomi akibat pandemi. Namun, sambungnya, semua itu bisa dilalui dengan bantuan semua pengurus dan juga KADIN Provinsi.
Arsjad juga mengatakan, sebagai mitra strategis pemerintah, KADIN Indonesia terus mendukung langkah upaya pemulihan ekonomi nasional, tetapi juga berani menyampaikan kritik konstruktif jika kebijakan pemerintah dinilai keliru dan inkonsisten.
“Kami akan terus membantu pemerintah mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang, di mana Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART yang kami lakukan bulan Juni lalu akan mengokohkan posisi KADIN Indonesia,” tambah Arsjad.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi, Carmelita Hartoto yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara HUT Ke-54 KADIN Indonesia mengatakan bahwa HUT Ke-54 KADIN Indonesia sangat istimewa karena bersamaan dengan ditunjuknya KADIN Indonesia sebagai penanggung jawab Presidensi B20.
“Kami sangat bangga dipercayakan untuk menjadi tuan rumah pada Presidensi B20. Demikian, melalui perayaan HUT KADIN Indonesia ke-54 sekaligus dijadikan ajang untuk mensosialisasikan presidensi B20 sebagai upaya KADIN Indonesia dalam mendorong para pengusaha nasional dan Daerah untuk turut serta berpartisipasi aktif, mengambil tindakan nyata dan mendorong kolaborasi dalam rangka membuka peluang investasi di Indonesia,” sambung Carmelita.
Carmelita juga mengatakan jika perjalanan panjang KADIN Indonesia telah menjadikan KADIN Indonesia sebagai suatu organisasi dunia usaha yang mampu memposisikan jati dirinya sebagai organisasi dibidang perekonomian yang handal, sebagai sarana komunikasi dan konsultasi yang efektif untuk menaungi dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggotanya, dan membuktikan dirinya menjadi mitra strategis pemerintah yang efektif dalam memberdayakan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.
0 comments:
Post a Comment