JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpulkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina masih lama dan tak akan segera selesai dalam waktu dekat.
Jokowi mengatakan kesimpulan itu ia dapatkan usai bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia pada Juli lalu.
"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin 2,5 jam diskusi di tambah dengan ketemu Presiden Zelensky 1,5 jam, saya simpulkan perang tidak akan segera selesai, akan lama," kata Jokowi dalam pembukaan BUMN Startup Day Tahun 2022 yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/9).
Jokowi mengatakan kondisi perang saat ini telah berimplikasi pada kesulitan dan krisis di dunia. Menurutnya, perang Rusia vs Ukraina telah menyebabkan krisis pangan, energi hingga krisis keuangan global saat ini.
Kondisi ekonomi global ini, kata Jokowi, juga terjadi ketika pandemi Covid-19 belum benar-benar reda.
"Dan akibatnya kita tahu sekarang ini saya baru saja dapat angka bahwa 19.600 orang tiap hari mati kelaparan karena krisis pangan tapi itu di dunia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan kondisi semua negara di dunia saat ini alami kesulitan. Bahkan, Ia mengutip pernyataan suatu lembaga internasional yang memprediksi tahun depan kondisinya akan lebih gelap ketimbang tahun ini.
"Lembaga internasional sampaikan tahun 2022 sangat sulit. Tahun depan mereka sampaikan akan lebih gelap," kata dia.
Meski demikian, Jokowi mengatakan krisis itu justru memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan. Salah satunya dengan menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia yang terus berkembang.
"Artinya peluangnya besar sekali dan ini adalah kesempatan bapak ibu dan saudara-saudara, terutama yang muda-muda. Karena pengguna internet di Indonesia 77 persen, dan penggunaannya delapan jam tiap harinya. Besar sekali potensi yang ada," kata dia.
0 comments:
Post a Comment