JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah gambar kartun dengan ucapan selamat hari tani. Ada sosok wanita yang viral sebagai pelantun 'begitu sulit lupakan Rehan' dalam gambar itu. Sabtu (24/9/2022). Gambar kartun itu menampilkan suasana di pedesaan dengan warga yang melakukan beberapa aktivitas.
Poster bergambar kartun itu memuat aktivitas warga petani di persawahan dengan panorama pegunungan. Beberapa gambar di antaranya terlihat petani yang sedang memanen sawahnya, mengangkat hasil panen, dan membajak sawah dengan traktor. Ada pula yang sedang menanam bibit dengan cara tandur (tanam mundur), dan makan bersama di atas selembar daun pisang.
Namun ada beberapa gambar yang unik pada poster tersebut seperti seekor kucing yang berenang di perairan irigasi dalam barisan bebek diiringi peternak yang sedang menggiring mereka, seorang ibu tani dan dua anak yang sedang menonton televisi di dalam saung di tengah sawah, dan ponsel yang menampilkan sosok perempuan yang kini sedang viral.
Wanita tersebut diketahui membuat video dengan bernyanyi 'begitu sulit lupakan Rehan'. Gambar itu muncul di dekat nampan daun pisang berisi makanan. Wanita pelantun 'begitu sulit lupakan Rehan' tersebut bernama Intan Sriastuti.
Ia menjadi perbincangan publik di media sosial setelah membuat cover lagu karya The Junas Monkey dan memodifikasi liriknya dengan nama Rehan. Dia viral karena ekspresinya saat menyanyikan lagi tersebut. Warganet pun ramai-ramai membuat video momen menonton wanita asal Lembata, NTT itu saat bernyanyi 'begitu sulit lupakan Rehan'.
Selain gambar Intan, ada gambar lain yang mencuri perhatian, yakni gambar kucing yang ikut berenang bersama kumpulan bebek. Ada juga gambar pria dengan topi jerami yang mengingatkan warganet kepada sosok Luffy dalam serial kartun One Piece. Beberapa tulisan dan pesan lain juga diselipkan dalam gambar. Salah satunya adalah pesan semangat bertuliskan 'positive vibes'.
Dalam captionnya Jokowi menyampaikan terkait sektor pertanian Indonesia memiliki kontribusi besar di tengah ancaman krisis pangan dunia. Ia juga menyebut pemerintah mendukung sektor pertanian Indonesia dengan membangun berbagai infrastruktur seperti bendungan hingga jaringan irigasi.
"Di tengah ketidakpastian dan ancaman krisis pangan dunia, sektor pertanian Indonesia bertahan dengan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian. Karena itulah, pemerintah mendukung sektor ini sepenuhnya dengan pembangunan infrastruktur pertanian seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi di seluruh tanah air, pendampingan dalam pemanfaatan teknologi, membuka akses permodalan, dan sebagainya," tulis Jokowi.
"Semua ikhtiar ini dilakukan untuk demi mendorong produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani-petani Indonesia," sambungnya.
Di satu sisi, terkait hari tani nasional pada Sabtu kemaren sejumlah elemen melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berlangsung di Jakarta, ratusan massa buruh dan petani menggelar aksi di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Sabtu dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional.
Seperti aksi-aksi demo lain yang tak lagi bisa menyampaikan aspirasi di seberang istana, aparat kepolisian menyekat massa demonstran hari tani itu di Jalan Medan Merdeka Barat yakni di titik sekitar Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.
Dalam aksinya, mereka menyoroti kebijakan reformasi agraria di masa pemerintahan Jokowi yang dinilai belum terealisasi sepenuhnya.
"Presiden Jokowi juga yang berjanji meredistribusi tanah untuk petani sekitar 9 juta hektar, tapi sayangnya kebijakan beliau belum ditindaklanjuti oleh pejabat yang ditunjuk untuk mengimplementasikan reforma agraria," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam jumpa pers aksi massa buruh dan tani itu.
Menurut Iqbal, saat ini masih banyak petani yang masih kehilangan tanah mereka lantaran tak kunjung diberikan hak kepemilikan oleh negara. Padahal, mereka telah mengelola tanah selama puluhan tahun.
Iqbal mengaku pihaknya telah diterima perwakilan Istana untuk menyampaikan tuntutan aksi. Mereka diterima perwakilan Kantor Staf Presiden Heru Budi Hartono.
0 comments:
Post a Comment