Comments system

Tuesday, September 20, 2022

SETELAH SORGUM DAN JAGUNG. KINI JOKOWI AKAN GENJOT PRODUKSI KEDELAI DALAM NEGERI

 

JAKARTA- Pemerintah tengah mempersiapkan ketentuan harga pembelian minimal kedelai produksi petani. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, kemungkinan Menko Perekonomian akan mengumumkan kebijakan itu setidaknya sepekan ke depan.

Hal itu, kata Syahrul, merupakan hasil rapat internal terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Senin (19/9/2022).

Menurut Syahrul, Presiden menyampaikan, importasi kedelai memang masih harus dilakukan. Tapi, sepanjang bisa ditanam di dalam negeri, semaksimal mungkin dilakukan penanaman di dalam negeri sebanyak-banyaknya.

Dan, membeli hasil yang ditanam petani sehingga tertarik lagi menanam kedelai.

"Ini menurut saya strategis dan tadi sudah ada ancar-ancar angka, sudah sangat luar biasa bagi petani kita. Tapi, ini akan didahului di rapat koordinasi Menko," kata Syahrul dalam keterangan pers usai rapat, ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, (19/9/2022).

Syahrul mengaku, tengah mempersiapkan penanaman kedelai dengan luasan lahan mencapai 351 ribu ha. Di mana, sekitar 67 ribu ha diantaranya sudah ditanami. Lalu, akan dilakukan penanaman lanjutan di bulan Oktober nanti.

"Kita berharap, dalam satu minggu ini, biasanya bapak Presiden setiap minggu mengecek masalah pertanian, ketersediaan pangan. Satu minggu ini saya yakin pak Menko sudah mengeluarkan kesepakatan kita untuk menetapkan harga pembelian minimal kedelai," kata Syahrul.

Selama ini, lanjutnya, Indonesia mengimpor lebih dari 90% kebutuhan kedelai di dalam negeri. Sementara, Indonesia sendiri konsumen tempe dan tahu.

"Kenapa kedelai selama ini kita tinggalkan dan lakukan importasi sangat besar di atas 90%? Karena selama ini petani lebih tertarik menanam jagung. Harga jagung sama dengan kedelai, kurang lebih Rp5.000," kata Syahrul.

"Sementara, jagung per hektar itu 6-7 ton, kedelai cuma 1,5 juta ton. Karena itu di luar kedelai lebih murah. Bapak Presiden tadi perintahnya rakyat dapat apa, kira-kira begitu," pungkasnya.

Sementara itu, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga kedelai impor per 16 September 2022 naik lagi sebesar Rp100 jadi Rp14.300 per kg dari sehari sebelumnya.

Jika dibandingkan harga pada 17 Januari 2022, tercatat harga kedelai impor saat ini melambung 14,40% dari posisi Rp12.500 per kg.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular

Labels

Blog Archive