Comments system

Thursday, September 22, 2022

LOLOS PIALA DUNIA AMPUTASI 2022, JOKOWI BERI RESTU DAN SANGU 500 JUTA UNTUK TIMNAS PSAI

 

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima pengurus Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) dan para atlet serta pelatih tim nasional (timnas) sepak bola amputasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan agar Timnas Sepak Bola Amputasi berlatih maksimal untuk menghadapi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Tahun 2022 yang akan digelar di Istanbul, Turki, pada 1-9 Oktober mendatang.

Presiden juga memberikan tambahan uang saku bagi timnas sepak bola amputasi Indonesia.

"Nambah sedikit untuk sangu (uang saku) Bapak, Ibu, sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki 1-9 Oktober nanti sebesar Rp 500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang, juara, beda soal," ujar Jokowi.

Kepala Negara menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan semua kebutuhan dan fasilitas bagi timnas sepak bola amputasi Indonesia.

Sehingga Presiden berpesan agar Timnas berlatih maksimal untuk persiapan pertandingan di Turki.

"Saya sangat senang atas prestasi lolosnya dari kualifikasi di zona Asia Timur, sekali lagi selamat," ujar Jokowi.

"Sekali lagi saya titip bahwa saudara-saudara semuanya membawa nama negara, membawa nama Indonesia, sehingga persiapan yang baik, latihan yang baik dan penuh disiplin agar betul-betul nanti prestasinya betul-betul membanggakan seluruh rakyat kita," jelas presiden.

Untuk diketahui, Indonesia melaju ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi untuk pertama kalinya usai lolos babak kualifikasi di Bangladesh.

Di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 yang akan berlangsung di Turki tersebut, timnas Indonesia akan bergabung di Grup C dan bersaing dengan Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Adapun pengurus PSAI dan timnas sepak bola amputasi yang hadir antara lain Ketua Umum PSAI Yudi Yahya, Sekretaris Jenderal PSAI Rusharmanto, Pelatih Kepala Bayu Guntoro, dan para atlet sepak bola amputasi Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut, diketahui sebelumnya pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memberi beberapa saran untuk Presiden RI Joko Widodo demi perkembangan sepak bola Tanah Air.

Amali menyatakan perbincangan Jokowi dan Shin terjadi di Korea Selatan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Asia Timur pada akhir Juli 2022.

"Pada saat Bapak Presiden di Korea, Coach Shin Tae Yong sedang berada di sana kemudian diundang makan malam. Kemudian ada obrolan. Kemudian ditanya Bapak Presiden apa yang kamu butuhkan yang paling mendasar," kata Amali.

Rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan hasil dari masukan Shin kepada Jokowi.

"Beliau [Shin Tae Yong] sampaikan Indonesia tidak punya training camp, jadi kalau main masih menumpang di stadion-stadion dan menunggu jadwal, itu tidak baik untuk pembinaan. Maka Pak Presiden [bilang] oke, saya siapkan," ucap Amali.

"Beliau (Presiden Jokowi) sampaikan kalau ada calon atau tempat lain silakan siapkan, tapi kalau tidak ada, ada lahan di IKN," lanjutnya menambahkan.

Menpora menegaskan kembali bahwa baik dirinya maupun Ketum PSSI menyambut positif rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara, sebab hal itu menjadi salah satu kelemahan pembinaan olahraga sepak bola di Indonesia.

Menpora mengaku telah menyampaikan surat terkait rancangan dan rincian rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola melalui Sekretariat Presiden.

"Itu sedang dipertimbangkan. Tentu ya, tetapi kita menunggu saja, sebab nanti kalau itu oke yang mengerjakan bukan kita, bukan PSSI, tetapi Kementerian PUPR," jelas Amali.

Menurut Menpora dalam surat tersebut tercantum desain lapangan-lapangan yang akan dibangun serta arena utama yang mungkin bisa dipakai sebagai lokasi pertandingan tim nasional.

"Dan kemungkinan kantor federasi [PSSI] juga akan di sana. Karena kalau kita pindah ke IKN maka ketentuan federasi internasional itu bahwa federasi nasional itu harus ada di ibu kota negara," ujarnya.

Menurut Menpora pemerintah akan membangun berbagai fasilitas olahraga di IKN Nusantara, baik itu fasilitas utama maupun fasilitas pendukung secara lengkap.

Langkah itu ditempuh berkenaan dengan rencana Indonesia maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular

Labels

Blog Archive