BANJARMASIN- Koneksi antar masyarakat di daerah telah terbangun melalui pemerataan infrastruktur digital pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Iwan Alfanie, menilai langkah Jokowi yang terus mendorong pemerataan infrastruktur digital adalah solusi jitu agar masyarakat dapat saling terhubung.
"Bagaimana bahwa Indonesia ini terdiri dari pulau-pulau. Bagaimana kita terbatasi oleh akses-akses plosok-plosok. Infrastruktur digital adalah solusi," kata Iwan di Banjarmasin, Rabu, 23 November 2022.
Iwan menjelaskan luas wilayah Indonesia yang begitu besar mengharuskan pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur digital. Dengan cara tersebut seluruh masyarakat Indonesia bisa saling terkoneksi.
Jokowi menargetkan pada 2024 sebanyak lebih dari 9 ribu menara BTS dapat terbangun di seluruh daerah. Maka dari itu pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur digital.
Melihat hal tersebut, Iwan mengatakan pemerataan infrastruktur digital merupakan wujud keadilan yang sukses direalisasikan oleh Jokowi. Sebab seluruh masyarakat tanpa terkecuali dapat merasakan fasilitas yang sama.
"Ini merupakan keadilan yang direalisasikan oleh Pak Jokowi sehingga kemajuan teknologi hari ini masuk hingga ke plosok," jelas Iwan.
Sebelumnya, pada G20 Bali, Jokowi mengatakan bahwa negara dan kawasan anggota G20 perlu memperbaiki ketimpangan akses dan infrastruktur digital negara-negara di dunia dengan memobilisasi investasi ke sektor tersebut.
“Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk dapat membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua,” kata Jokowi dalam sesi III KTT G20 Indonesia di The Apurva Kempinski Bali.
Jokowi menekankan pentingnya kesetaraan akses digital di dunia sebagai fokus pertama dari tiga fokus dalam transformasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi global.
Menurutnya, sebanyak 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung ke internet, yang di dalamnya termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang. Selain itu, kata Presiden, sebanyak 390 juta orang di dunia masih tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. “Infrastruktur digital juga belum merata,” kata Jokowi.
Fokus kedua yang disampaikan Jokowi adalah literasi digital. Melek digital atau pemahaman mengenai digital, katanya, bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan.
Literasi digital, ujar Jokowi, harus menjangkau semua pihak agar secara inklusif dapat berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi masa depan.
“G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang,” kata dia.
Pada fokus ketiga, Jokowi menyampaikan pentingnya lingkungan atau ekosistem digital yang aman. Menurut Presiden, berita bohong (hoax) dan perundungan siber hanya akan memecah persatuan dan mengancam demokrasi.
“Bocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga lima triliun dolar AS pada 2024. Untuk itu keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin,” ujar dia.
Kepala Negara mengatakan G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global.
“Yang mulia kita harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi yg mulai untuk masa depan digital yg aman inklusif, dan bermanfaat bagi semua,” kata Jokowi.
Ekonomi digital menyumbang 15,5 Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Presiden Jokowi menyebut ekonomi digital juga menjadi masa depan dunia.
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar terus melakukan berbagai peningkatan pelayanan di bidang telekomunikasi dan jaringan internet.
Upaya itu diantaranya membangun beberapa BTS di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar. Ini sesuai dengan misi Bupati Banjar Merdeka Sinyal pada tahun 2024 nanti.
Terkait hal tersebut dilaksanakan rapat koordinasi Pembangunan Menara Telekomunikasi dan Pemasangan Jaringan Internet Kecamatan di Comand Center Manis, Rabu (9/11/2022).
Kepala DKISP Kabupaten Banjar HM Aidil Basith membuka rapat koordinasi mengatakan, kegiatan itu dalam rangka memberikan informasi kepada para camat terkait rencana internet akan dapat diakses di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar.
"Jaringan internet nantinya menggunakan Fiber Optic (FO) dengan 20 kecamatan yang ada. Dari pusat pertama kita mendapatkan 30 BTS dan Alhamdulillah tadi malam kita mendapatkan kabar tambahan 17 BTS jadi total ada 47 BTS di tahun 2022 ini," ungkap Basith.
Aidil Basith juga meminta dukungan para camat untuk memberikan informasi tentang wilayah blank spot untuk ditindaklanjuti oleh pihak Kominfo nantinya.
HM Aidil Basith mejelaskan pembangunan tambahan 17 titik BTS akan dilakukan dalam waktu dekat, sehingga target tahun 2024 seluruh ruang lingkup kecamatan sudah terkoneksi jaringan internet FO dapat terlaksana tanpa kendala.
Menurutnya 17 titik tambahan BTS terletak di Desa Tiwingan Baru dan Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio.
Selanjutnya, Desa Surian Hanyar, Banua Hanyar, Makmur Raya, Sumber Sari, Simpang Lima dan Keramat Mina di Kecamatan Cintapuri Darussalam.
Kemudian Desa Atiim, Lubang Baru, Penyiuran dan Maniapun di Kecamatan Pengaron.
Berikutnya Desa Gunung Batu, Batang Banyu, Sungai Lurus, Batu Tanam dan Pasar Baru di Kecamatan Sambung Makmur.
Rapat koordinasi dihadiri Kabid Penyelenggaraan E - Government Cornelius Kristiyanto, Kasi Infrastruktur dan Teknologi Informasi DKISP Rifki Alamsyah dan seluruh Camat di Kabupaten Banjar.
0 comments:
Post a Comment