DOHA- Saat ini Qatar menjadi destinasi para pecinta sepak bola. Bagi yang ingin berkunjung ke negara teluk tersebut, masalah akomodasi jadi hal penting. Tidak hanya mahal karena permintaan yang melonjak juga kapasitas yang terbatas.
Nah, Wisma Duta, rumah dinas Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Qatar terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung.
Terlebih untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.
Hal tersebut diungkapkan, istri dari Dubes RI untuk Qatar yakni Ridwan Hassan kepada media.
"Tetapi sebenarnya bapak (Ridwan Hassan) sering kali menyebutnya Rumah Indonesia, karena siapapun boleh mampir ke sini. Di sini kami banyak kegiatan seperti gathering, terima tamu, dan sebagainya," ucap Lita di rumah dinas Wisma Duta RI di Doha, Qatar, Jumat (17/11/2022).
Ibu tiga anak ini juga menuturkan, Qatar merupakan negara yang tak terlalu luas dan untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya tak begitu jauh.
"kalau Qatar itu negara kecil, penduduknya tidak banyak jadi tidak terlalu padat. Keluar kota juga sangat dekat. Dari kota terdekat pun hanya 30 menit dan yang terjauh sekitar satu sampai dua jam saja sudah sampai ujung," imbuhnya.
Jelang pembukaan Piala Dunia 2022, Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan mengatakan bahwa pemerintah Qatar mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyaksikan Piala Dunia 2022.
Ridwan Hassan membenarkan adanya undangan terhadap Presiden Jokowi di Piala Dunia 2022 yang tersebar di media sosial.
Menurut Ridwan Hassan, undangan itu bukan dikeluarkan oleh pihak Kedutaan Besar, melainkan hanya pihak Qatar yang bisa mengeluarkan undangan resmi tersebut.
Oleh karena itu, Ridwan Hassan berharap besar Presiden Jokowi bisa ikut menyaksikan Piala Dunia 2022 di Qatar meskipun Timnas Indonesia tidak terlibat di dalamnya.
Hal itu didasari kerja sama Indonesia dan Qatar sangatlah baik.
Presiden Jokowi mengunjungi Qatar pada tahun 2015. Itu menjadi kunjungan kali pertama presiden Indonesia ke Qatar. Artinya, tujuh tahun lalu merupakan kunjungan pertama Indonesia ke Qatar dan belum ada lagi kunjungan lanjutan.
Padahal menurut Ridwan Hassan, setiap Presiden kembali ke Indonesia dari Qatar, Indonesia disebut selalu mendapatkan keuntungan kerja sama yang cukup baik.
“Presiden kita satu kali ke sini dan dibayar dua kali, yakni kunjungan balasan 2017 dan 2019 sebelum Covid-19 ada kunjungan personal. Jadi dia punya ketertarikan dengan Indonesia. Bukan hanya profesional tapi personal. jadi, silahturahmi membawa resmi,” tutur Ridwan Hassa saat ditemui Tribunnews.com.
Ridwan Hassan belum tahu pasti apakah Jokowi akan hadir dalam Piala Dunia Qatar.
Sebab, protokol Istana belum ada yang melaporkan kehadiran Presiden Jokowi.
Meski demikian, Ridwan Hassan berharap, Presiden Jokowi bisa hadir dalam Piala Dunia Qatar.
0 comments:
Post a Comment