JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa tinggal diam usai berita kericuhan usai pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya yang memakan banyak korban jiwa. Data terakhir menyebut bahwa korban tewas akibat kericuhan mencapai 127 orang. Dugaan sementara, korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan. Jokowi lantas memberikan beberapa instruksi pada Minggu (2/10/2022) siang, belum genap satu hari setelah peristiwa kerusuhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam arahannya, beberapa kali nada bicara Jokowi meninggi untuk penegasan.
Arahan pertama yang diminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah agar tiga pimpinan kementerian/lembaga maupun institusi melakukan evaluasi menyeluruh.
Evaluasi menyeluruh ini dia perintahkan untuk Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan. "Evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," perintah Jokowi yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden.
Permintaan keduanya adalah mengusut tuntas yang menjadi penyebab kerusuhan terjadi.
Berdasarkan Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara hingga aparat keamanan. Pelanggaran itu meliputi pelanggaran prosedural, pelanggaran SOP, pelanggaran regulasi, dan pelanggaran pengamanan yang telah diatur oleh FIFA.
Prosedur yang dilanggar, yakni panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC menjual tiket tidak sesuai dengan instruksi dari kepolisian. Sebelum pertandingan, aparat keamanan sempat menginstruksikan bahwa Panpel hanya boleh mencetak 25.000 tiket. Namun, pelaksana justru mencetak hingga 45.000 tiket. Hal ini membuat Stadion Kanjuruhan terlalu penuh oleh massa.
Pelanggaran lainnya adalah jadwal pertandingan yang digelar pada malam hari. Semula, Polri menyarankan agar pertandingan mulai pukul 15.30 WIB. Namun demikian, instruksi itu tidak dihiraukan dan pertandingan Arema Malang versus Persebaya Surabaya tetap berlangsung pukul 20.00 WIB.
Pelanggaran lainnya datang dari aparat kepolisian. Akmal menilai tembakan gas air mata di dalam stadion ke arah tribun tidak sesuai prosedur dan melanggar aturan FIFA. Sebab, tembakan gas air mata menjadi salah satu faktor banyaknya suporter yang sesak napas.
Dalam aturan FIFA, penggunaan gas air mata nyatanya memang tidak diperbolehkan. Beleid tertuang di pasal 19 b yang berbunyi "No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)".
"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," tutur Jokowi.
Tak sampai situ, Jokowi juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Liga 1. Penghentian ini dilakukan hingga evaluasi yang dilakukan oleh tiga pimpinan kementerian/lembaga maupun institusi selesai.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," jelas dia.
Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban luka-luka yang tengah dirawat. Adapun korban yang dilaporkan luka-luka mulanya mencapai 180 orang.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menyebut korbannya bertambah menjadi 191 orang.
"Monitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," pinta Jokowi.
Permintaan-permintaan yang dilayangkan Jokowi ini juga dibarengi oleh penyesalannya atas tragedi yang terjadi. Ia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, lalu mengimbau agar kejadian serupa jangan sampai terulang di kemudian hari. Sebab sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa harus dijaga bersama.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," harap Jokowi.
Menpora tancap gas ke Malang Menindaklanjuti arahan Jokowi, ia langsung pergi ke Malang, utamanya ke rumah-rumah korban tewas untuk bertakziah.
"Melihat kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit serta bertakziah kepada keluarga korban yang meninggal," ucap Zainudin.
Sementara soal investigasi menyeluruh, Zainudin langsung berkoordinasi dengan Kapolri dan Ketua Umum PSSI demi mengambil langkah penanganan secara cepat dan tepat. Ia berharap tragedi ini tidak terulang dan menjadi pelajaran yang berharga. Pun turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga-keluarga korban.
Pun mengaku kecewa dan prihatin karena peristiwa itu telah menodai upaya nasional membangun dunia sepak bola lebih baik. Kejadian ini menjadi sorotan media asing dan mengulang sejarah kelam dunia sepak bola.
"Kejadian itu sangat memprihatinkan dan mengecewakan, karena di tengah tengah upaya kita yang sedang membangun sepak bola nasional, bisa ternodai dengan kejadian ini," bebernya.
Disamping itu, Menko Polhukam Mahfud Md memerintahkan Menpora Zainudin Amali segera memanggil semua pihak terkait dengan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Para pihak yang diminta untuk dipanggil itu termasuk PSSI hingga panitia pelaksana.
"Kepada Menpora supaya secepatnya mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah dan lain-lain yang terkait untuk memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan, baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan kita sebagai bagian dari upaya evaluasi total," kata Mahfud di kantornya seusai rakor, Senin (3/10/2022).
Selain itu, Mahfud meminta PSSI segera melakukan tindakan di kalangan internalnya agar dapat dikendalikan secara baik.
"Kepada PSSI supaya segera melakukan tindakan ke dalam secepatnya agar PSSI ini bisa dikendalikan secara baik," katanya.
Lebih lanjut Mahfud juga meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan perawatan bagi korban tragedi Kanjuruhan. Mahfud menyebut biaya perawatan korban akan ditangani pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga korban.
"Menteri kesehatan diminta memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya biar negara yang urus seluruh perawatan, perlu obat ini obat itu atau perlu RS ini RS itu dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya trauma healing," katanya.
Diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md mengumumkan pemerintah akan membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) untuk menginvestigasi tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim. Pembentukan tim ini, lanjutnya, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF," sambung Mahfud.
0 comments:
Post a Comment