JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto agar pemerintah daerah, mulai dari gubernur hingga Walikota, untuk menurunkan angka inflasi hingga di bawah 5% dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Hal itu pun segera ditindaklanjuti oleh Airlangga untuk diteruskan kepada kepala daerah seluruh Indonesia agar segera dilaksanakan arahan Jokowi tersebut.
"Bapak Ibu Gubernur dan Walikota, tentunya angka [inflasinya] di atas nasional, diminta dapat turunkan inflasi bulan ke bulan di bawah 5% dan terima kasih ke pihak terkait," paparnya, dalam Konferensi Pers: Pengendalian Inflasi di Daerah, Kamis (1/9/2022).
Menurut Airlangga, arahan presiden tersebut sebagai strategi dan kontrol stabilitas harga dan capaian inflasi 2022. Dia mengaku pemerintah pusat telah mengirimkan surat kepada seluruh gubernur, untuk memperkuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"TPID ini terus menjaga kestabilan harga pangan, tercermin dari inflasi volatile food yang sudah mengalami deflasi sebesar 2,9pct (mtm), dan inflasi 8,93pct (yoy) pada Agustus ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami inflasi di atas 4% sejak Juli 2022. BPS mencatat 67 kota dari 90 kota IHK mencatat inflasi di atas target.
Inflasi tertinggi terjadi di Jambi 6,96% dan Bungo 6,94%. Dari data BPS, inflasi di atas 5% banyak terjadi di Sumatera. Inflasi yang tinggi tersebut dipicu oleh naiknya harga cabai dan bawang merah.
0 comments:
Post a Comment