PEKANBARU- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas pelayanan BPJS di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau. Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul, tak berada di lokasi saat Jokowi melakukan peninjauan.
Dikutip dari detikSumut, Jokowi tiba-tiba datang ke RSUD Arifin Achmad setiba di Pekanbaru, Rabu (4/1/2023) pukul 10.55 WIB. Kedatangan Presiden itu membuat kaget para pegawai karena tidak ada dijadwalkan sebelumnya.
Kehadiran Jokowi di rumah sakit milik Pemprov Riau itu disambut Wakil Direktur Medik RSUD Arifin Achmad, Zulkifli. Zulkifli terlihat mendampingi selama kunjungan Jokowi di beberapa tempat pelayanan.
Dalam sidak tersebut, Direktur Wan Fajriatul tak ada terlihat.
Bersama Zulkifli, Jokowi kemudian melihat fasilitas dan pelayanan yang ada di rumah sakit, terutama untuk pelayanan BPJS yang jadi perhatian Jokowi.
Selain Zulkifli, terlihat Gubernur Syamsuar ikut mendampingi Jokowi. Jokowi juga berdiskusi dengan pengunjung dan pasien yang sedang dirawat.
"Kunjungan mendadak saya ke RSUD di Pekanbaru. Saya hanya ingin memastikan bahwa BPJS berjalan betul dan melayani," kata Jokowi.
Terungkap saat sidak itu, Direktur RSUD, Wan Fajriatul ternyata baru saja diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi Riau di kasus korupsi. Dilansir dari detikSumut, Kasi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Riau Bambang Heripurwanto membenarkan Wan Fajriatul diperiksa oleh Kejati Riau.
Pemeriksaan dilakukan oleh penyidik dari Intelijen.
"Kalau itu di intel, dimintai keterangan di intel. Klarifikasilah atasnama inisial WF," kata Bambang, Rabu (4/1/2023).
Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Dugaan korupsi itu terjadi pada 2021 dan 2022.
Wan Fajriatul pun rencananya akan kembali diperiksa pasa hari ini, Kamis (5/1). "Tadi sudah saya tanyakan Kasi C, Effendi itu semalam pemeriksaannya. Lanjut hari Kamis untuk RSUD (kasus di RSUD), alkes RSUD itu," katanya.
0 comments:
Post a Comment