Comments system

Tuesday, November 1, 2022

PENELITI UNGKAP JOKOWI AKAN SAMAI SOEKARNO PADA MOMEN EMAS INI

 JAKARTA - KTT G20 yang digelar di Bali pada pertengahan November 2022 jadi momentum bagi Indonesia sebagai negara besar.

Peneliti senior Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (Centris) AB Solissa mengatakan momentum KTT G20 baik bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia negara besar di kancah global. Oleh karena itu, peran penting ini harus bisa dimanfaatkan Jokowi dengan baik.

Menurut AB Solissa, pertemuan pemimpin-pemimpin negara KTT G20 menjadi dorongan bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Di tengah perang yang melanda Rusia dan Ukraina serta ancaman resesi ekonomi yang diprediksi bakal terjadi di tahun depan haruslah disikapi secara bersama oleh semua pemimpin negara G20," kata AB Solissa. Kata dia, Jokowi bisa mengambil positioning untuk mendamaikan dunia di Forum G20 dan hal yang wajar yang patut diapresiasi.

AB Solissa mengatakan sebagai pemimpin G20, Jokowi punya tanggung jawab besar untuk merekonsolidasi kekuatan G20 agar sama-sama bisa urung tangan menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi oleh banyak negara. Menurut Direktur Executive Partner Politik Indonesia itu, salah satu keuntungan Indonesia dalam forum global ini adalah menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif.

Indonesia tidak berpihak pada salah satu blok manapun, hingga momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjukkan kekuatan Indonesia di mata dunia.

"G20 di Bali bisa menjadi sejarah baru bagi Indonesia, bisa menjadi rekonsiliator bagi terbangunnya perdamaian dunia sebagaimana harapan semua negara," ujarnya.

AB Solissa mengatakan jika Jokowi berhasil mendamaikan negara-negara berkonflik seperti Rusia-Ukraina dan negara-negara barat, maka dirinya akan mencatatkan sejarah baru di dunia.

Apa yang dicapai Jokowi bakal dikenang seluruh dunia. Keuntungan lainnya kata dia, adalah Jokowi akan dikenang sebagai bapak perdamaian dunia. Kelasnya akan sama dengan Soekarno dulu di masa-masa perang dingin yang melibatkan blok barat dan blok timur.

"Menurut saya ini legacy besar yang bisa ditinggalkan oleh Jokowi setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai presiden," ucap AB Solissa.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan banyak pemimpin negara belakangan meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk mendukung pemulihan perdamaian dunia.

"Presiden ini dihormati orang. G20 nanti akan terjadi banyak orang yang minta tolong kepada Presiden Jokowi untuk perdamaian dunia," papar Luhut.

Menurut Luhut, sebagian besar negara maju telah mengirimkan utusannya ke Indonesia untuk merancang beberapa keputusan penting dan mencari jalan keluar atas perang yang masih berlanjut di Rusia dan Ukraina.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular

Labels

Blog Archive