Comments system

Thursday, October 13, 2022

BURSA SAHAM NEGARA LAIN BANYAK TUMBANG, BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?

 

JAKARTA- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja pasar modal tanah air yang cukup bertahan meski digempur krisis. Meski begitu, Jokowi ingin pasar modal Indonesia berkembang lebih jauh sehingga berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi domestik.

"Kita tidak pernah ragu pada kemampuan pasar modal Indonesia dalam beradaptasi menghadapi dampak perekonomian global. Tapi itu saja belumlah cukup. jangan bangga hanya mencetak rekor IHSG,” kata Jokowi dalam Capital Market Summit & Expo 2022 Opening, Kamis (13/10/2022).

Seiring pulihnya perekonomian Indonesia, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022 menunjukkan pertumbuhan 6,51 persen secara ytd. Bahkan  IHSG sempat menyentuh posisi all time high pada 13 September 2022 yakni pada 7.318.

Kinerja ini cukup menggembirakan di tengah sebagian besar bursa saham dunia menunjukkan kinerja negatif.

Namun, lebih penting dari itu, Jokowi menekankan pentingnya mempertahankan aliran dana yang masuk ke pasar modal tanah air. Untuk itu, Jokowi menunggu gebrakan dari sisi regulasi untuk akomodasi hal tersebut. Sehingga diharapkan dapat terus menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Yang penting, bagaimana mempertahankan aliran modal yang ada dan menarik aliran muda dari luar. Saya nantikan kebijakan-kebijakan pasar modal yang terus mendukung perekonomian nasional,” imbuh Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui peran pasar modal yang turut menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri hingga kuartal III 2022. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga pada kisaran 5 persen, dengan inflasi yang relatif terkendali.

"Kerja sama semua pihak termasuk di pasar modal, membuat ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5 persen selama tiga kuartal terakhir. Dan untuk kuartal selanjutnya, kita berharap pertumbuhannya bisa mencapai target 5,2 persen,” kata Airlangga pada kesempatan yang sama.

Airlangga mencermati adanya volatilitas tinggi di pasar modal.  Namun demikian, imbal hasil atau return dari pasar modal Indonesia secara year to date masih sekitar 5 persen.

Ia menilai, capaian itu lebih baik dari beberapa market seperti Malaysia minus 11 persen, Shanghai atau China minus 18 persen,  bahkan S&P di US minus 24 persen. “Namun kita mencatat pasar saham kita net inflow masih Rp 70 triliun dalam 9 bulan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menuturkan, investor pasar modal saat ini mencapai 9,8 juta SID hingga 11 Oktober 2022. Dari jumlah investor pasar modal itu, 4,3 juta di antaranya merupakan investor saham.

"Per data KSEI pada 11 Oktober sepanjang 2022, sudah bertambah 2,3 juta investor baru di pasar modal sehingga total investor pasar modal saat ini berjumlah 9,8 juta SID dengan 4,3 juta di antaranya adalah investor saham,” kata Iman dalam Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022, Kamis (13/10/2022).

Iman menyebutkan, tidak hanya investor saja yang meningkat, tetapi perusahaan yang terdaftar di BEI juga meningkat menjadi 810 perusahaan tercatat. 

"Tidak hanya pertumbuhan investor saja yang bertambah, sampai dengan minggu lalu jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan menjadi 810 perusahaan tercatat dengan penambahan baru sebanyak 44 listed company,” kata Iman.

Seiring pulihnya ekonomi Indonesia, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022 menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,51 persen year to date. 

"IHSG sempat menyentuh posisi all time high pada 13 September 2022 pada level 7.318. Kinerja ini cukup menggembirakan di tengah sebagian besar saham dunia menunjukkan kinerja negatif. Selain itu, kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia terus tumbuh,” kata dia.

Dia menuturkan, per akhir September 2022, net buy asing yang dicatatkan di pasar saham juga terus meningkat mencapai sebesar Rp 69,5 triliun atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan akhir 2021. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi yang baik di mata investor.

Iman berharap pasar modal Indonesia bisa memberikan kinerja yang baik sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang dihadapi. 

“Semoga pasar modal kita memberikan kinerja yang baik sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang kita hadapi. Kami juga berharap rangkaian acara Capital Market Summit dan Expo 2022 dapat membantu masyarakat untuk mengetahui bahwa investasi pasar modal terbuka untuk semua orang dan dapat dipercaya,” pungkasnya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular