JAKARTA- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono menyebut pemerintah memprioritaskan audit stadion bola yang memiliki banyak supporter.
"Minggu ini selesai audit Kanjuruhan, setelah itu baru yang lain-lainnya yang banyak supporter nya, yang dipakai liga 1, 2, 3 yang banyak suporter nya. Itu yang diprioritaskan," kata Basuki di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Pada 5 Oktober 2022, Presiden Jokowi memerintahkan untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 demi mencegah terulang nya tragedi Kanjuruhan.
"Tim audit sekarang lagi di sana. Kamis saya baru kesana. Karena Kamis harus laporan ke TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta), jadi sekarang tim KKBG, Komite Keselamatan Bangunan Gedung, sedang kerja di sana, baru kemarin berangkat," ungkap Basuki.
Audit tersebut menurutnya termasuk memeriksa sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Itu yang terutama yang audit nya, misalnya, di Gelora Bung Karno waktu kita merehabilitasi untuk Asian Games ada standar nya, 15 menit harus 'full' atau harus bisa kosong selamat, dengan kapasitas yang 80 ribu," tambah Basuki.
Standar tersebut, kata Basuki dimiliki oleh Komite Keselamatan Bangunan Gedung.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA buntut peristiwa Kanjuruhan.
Ada lima langkah yang disusun pemerintah untuk transformasi tersebut. Pertama, membangun standar keamanan stadion di Indonesia.
Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar keamanan internasional.
Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran, masukan dan komitmen bersama.
Keempat, mengatur jadwal pertandingan dengan memperhitungkan risiko yang ada. Terakhir, melakukan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
0 comments:
Post a Comment